BANGIL,- Kasus asusila yang terjadi di konter HP Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, berbuntut panjang. Polisi memeriksa kondisi kejiwaan pelaku, yang disebut-sebut mengalami gangguan mental.
Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetiyo menjelaskan, pelaku yang bernama Hilmi (17) warga Desa Oro-oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, segera dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Kabupaten Malang atau Surabaya, guna memeriksa kondisi kejiwaannya.
“Kami akan memeriksakan kejiwaan terlapor Ke RSJ dan melakukan sidik lebih lanjut,” kata Kapolsek, Senin (23/8/2020).
Dijelaskan Kapolsek, dari keterangan korban, percobaan asusila itu terjadi saat korban sedang buang air kecil di kamar mandi konter. Pintu kamar mandi sudah tertutup namun tidak terkunci.
Setelah buag air kecil, lanjutnya, kemudian korban mengambil air wudhu. Titiba pelaku datang dan langsung menyergap tubuh korban.
Korban yang sempat bertanya soal identitas, tak dihiraukan pelaku. Tangan pelaku memegang tangan korban dan berusaha mencium korban. “Akan tetapi korban berontak sehingga pelaku gagal mencium korban,” papa Kapolsek.
Tak hanya itu, korban sempat didudukan dengan mulut dibekap oleh tangan pelaku. Sementara resleting celana korban berusaha dibuka oleh remaja berambut cepak itu.
“Akhirnya korban menggigit perut terlapor dan korban sempat berteriak minta tolong pada warga. Akhirnya terlapor ditangjap dan sempat dipukuli, pelaku lalu diserahkan ke Polsek Bangil,” jelas Kapolsek.
Pasca kejadian, orang tua pelaku mendatangi Mapolsek Bangil dan menyampaikan bahwa Hilmi mengalami gangguan kejiwaan.
Seperti diketahui, Hilmi dihajar massa karena diduga hendak memperkosa NZ (23), penjaga konter HP asal Kecamatan Beji, Minggu (22/8/21) siang. Setelah babak belur, pelaku diserahkan ke aparat kepolisian. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT