PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Guntur Zakaria (30) warga Dusun Pekalen, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, harus membayar mahal aksi nekadnya melakukan penjambretan. Gagal mendapatkan barang incaran, Guntur justru dihakimi massa.
Informasi yang dihimpun, pelaku menjadi bulan-bulanan massa setelah tertangkap basah menjambret Handphone (HP) milik Ferdian Ilham Siddiqi (16) pelajar asal Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan, Sabtu (19/1/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kejadian bermula saat korban menambal ban sepeda motornya yang bocor, di sebuah bengkel tambal ban di Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan. Sembari menunggu ban selesai ditambal, pelajar SMP ini duduk-duduk di samping bengkel sambil ‘main’ HP.
“Kurang lebih sekitar 5 menit korban duduk, tiba-tiba datang pelaku yang langsung merampas HP korban. Tidak jauh dari TKP, pelaku dicegat oleh seorang perempuan dan langsung mengambil kontak sepeda motor pelaku,” kata Kanit Reskrim Polsek Pajarakan, Ipda Kurdi.
Akibat kejadian itu, pelaku gagal melarikan diri hingga akhirnya warga berdatangan. Sejurus kemudian, pelaku mendapatkan ‘bogem’ mentah beramai-ramai dari warga, yang bergiliran mendatangi pelaku.
“Untungnya kami datang tepat waktu sehingga nyawa pelaku bisa diselamatkan. Selanjutnya kami bawa pelaku ke Mapolsek untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” mantan Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo ini.
Terpisah, pelaku yang menjambret dengan mengendarai sepeda motor vario berplat N-2759-PJ mengaku khilaf. Guntur menyebut ia terdesak kebutuhan ekonomi, yakni membeli susu formula untuk anaknya.
“Pikiran kacau saat itu mas, karena saya tidak punya uang untuk membeli susu anak saya. Mau bagaimana lagi, saya akui ini salah saya,” akunya menyesal. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad