Terapkan Isoter, Pemkot Probolinggo Rekrut Relawan Covid-19

KEDOPOK,- Masih tingginya penyebaran Covid-19, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) menerapkan isolasi terpusat (Isoter). Langkah ini ditempuh guna memudahkan pengawasan dan penanganan pasien yang terpapar virus korona.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti mengatakan, kebijakan isoter sudah diarahkan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu, agar diterapkan di daerah.

Isoter dinilai lebih efektif dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran virus korona. Selama ini, banyak ditemukan pasien yang sedang isolasi mandiri tidak disiplin, tidak laporan ke Satgas Covid-19, bahkan keluyuran keluar rumah.

“Untuk menunjang isoter ini, Pemerintah Kota Probolinggo telah menyiapkan satu tempat sebagai isolasi terpusat,” Setyorini, Jum’at (20/8/21).

Isolasi terpusat yang disiapkan, dijelaskan Setyorini, adalah gedung SMPN 6 di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok. “Kapasitasnya 100 kamar tidur dan dilengkapi fasilitas penunjang, baik petugas kesehatan dan fasilitas pendukung lainnya,” imbuhnya.

Saat ini, menurut Setyorini, Pemkot Probolinggo masih terus melengkapi sarana prasarana dan tenaga kesehatan (Nakes) yang dibutuhkan. Targetnya, akhir Agustus isoter sudah bisa ditempati.

“Nantinya pasien yang terpapar Covid-19 akan di arahkan ke tempat isolasi terpusat. Babinsa dan Babinkamtibmas yang nantinya akan mengarahkan pasien ke tempat isolasi terpusat ini,” imbuh mantan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Probolinggo ini.

Isoter baru dengan nama ‘Rumah Sehat Asyifa’ ini, menurut Setyorini, bakal menambah isoter di Kota Probolinggo sebanyak 3 titik. Sebelumnya, Pemkot Probolinggo sudah mempunyai dua tempat sebagai isoter, yakni Rusunawa Mayangan dan Puskesmas Wonoasih.

“Sebelumnya, kami sudah memiliki dua isoter yang sudah ditempati yakni Rusunawa Mayangan dengan kapasitas 64 tempat tidur dan ruang rawat inap. Lalu ada Puskesmas Wonoasih dengan kapasitas 22 tempat tidur,” paparnya.

Baca Juga  KPK Buru Harta Hasan-Tantri yang tidak Tercantum LHKPN

Tak hanya menyiapkan sarana prasarana dan nakes penunjang, Pemkot Probolinggo juga membuka lowongan relawan kesehatan. Jumlahnya relawan yang dibutuhkan, 14 dokter umum, 20 perawat, 12 tenaga administrasi dan 7 tenaga cleaning service.

“Nantinya petugas yang sudah diterima akan di tempatkan di tempat isoter, sehingga pasien yang sedang menjalani isolasi mendapat pelayanan dari petugas. Dengan demikian, pasien akan cepat sembuh,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga

Pemkab Lumajang Sibuk Stabilkan Harga Pangan, Kekeringan Terabaikan

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab Lumajang) tengah gigih menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Meski demikian, …