Berkah Pandemi, Parda Pizza Diburu Pelanggan

WONOASIH,- Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2 tahun ini, membuat lintas kehidupan masyarakat terdampak. Namun tak banyak orang yang mampu bangkit ditengah keterpurukan, lebih-lebih menjadikan pandemi Covid-19 sebagai peluang bisnis baru.

Cintia Arisanti (41) merupakan salah satu orang yang mampu bangkit dan mengubah pandemi Covid-19 menjadi berkah. Wanita yang tinggal di Perum Griya Pakistaji, RT 4, RW 7, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ini memanfaatkan waktu luang di rumah untuk memproduksi pizza.

Menurut Cintia, produksi pizza yang ia labeli ‘Parda Pizza’ itu dimulai sejak Mei 2021 lalu. Ia yang awalnya mengadu nasib dengan menjadi perantauan di Bali, gagal kembali ke pulau dewata seiring pandemi Covid-19.

Kebetulan saat bekerja di Bali, ia sempat belajar membuat pizza. Ia lantas mencoba membuat makanan khas Italia itu untuk memanfaatkan waktunya yang banyak longgar selama berada di rumah.

“Ada enam toping pizza yang kita jual. Mulai dari rasa sosis, sosis mozarela, daging ayam, daging sapu, tuna jamur, hingga toping baru banana coco. Pizza toping tersebut kita jual dengan harga mulai Rp30 hingga Rp70 ribu,” ujar Cintia, Sabtu (14/8/21).

Cintia tak sendiri. Dalam membuat dan memasarkan pizza racikannya, ia dibantu anak pertamanya, Erda Rahmitasari (22). Pemasaran pizza karya ibu dengan dua anak itu, banyak dilakukan melalui media sosial (medsos).

“Melalui promosi di media sosial itulah, pizza yang memiliki berbagai macam toping ini mulai diketahui banyak orang. Sehingga dalam sehari, kami dapat membuat 5 hingga 10 pizza pesanan pelanggan,” ia menambahkan.

Karena masih 3 bulan menggeluti produksi pizza ini, ada beberapa kendala dalam yang ditemui Cintia. Salah satu kendalanya yakni soal bahan baku yang harus dibeli secara online, yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan secara online.

Baca Juga  Petani Menjerit! Harga Pupuk Mahal, Gabah Diobral

“Karena masih tiga bulan, pembeli pizza ini masih dari wilayah Kota Probolinggo dan kabupaten Probolinggo saja,” ungkap Cintia.

Keunggulan pizza yang ia produksi, klaim Cintia, selain memiliki banyak toping, harganya juga cukup terjangkau. “Kita saat ini masih terus mengembangkan usaha ini. Baik dari segi promosi, rasa maupun pelayanan konsumen,” imbuhnya.

Salah satu pembeli pizza, Lukman Haris mengatakan, ia memang sering membeli pizza buatan Cintia. Selain deket dengan rumahnya dengan harga terjangkau, rasanya juga tak kalah dengan pizza bermerk.

“Tepung pizzanya tebal, toping sosis, dan mozarelannya cukup banyak. Jad makan satu potong pizza saja sudah puas dan kenyang,” ujar Lukman. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga

Harga Daging Ayam di Lumajang Meroket, Capai Rp40 Ribu/Kg

Lumajang,- Harga daging ayam di Kabupaten Lumajang, terpantau mengalami kenaikan signifikan. Bahkan harganya jadi yang …