Ditengah Pandemi, Santri Genggong Juara Olimpiade Internasional

PAJARAKAN,- Santri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kembali menorehkan prestasi emas di kompetisi internasional. Kali ini, prestasi membanggakan dicapai Salsabila Meisefiyani (16), pelajar kelas X Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan.

Pelajar asal Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo itu, berhasil menyabet Silver Award dalam Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO), tingkat SMA yang digelar secara daring.

Penanggungjawab TIMO MA Zainul Hasan, Aninatul Baidiyah menyebut, olimpiade matematika yang berpusat di Phuket Thailand itu diikuti oleh ratusan peserta dari 24 negara, salah satunya Indonesia.

“Indonesia mengirimkan sekitar 30 orang delegasi, alhamdulillah anak didik kami menjadi salah satu dari tiga delegasi dari Indonesia yang mampu menyabet Silver Award,” kata Aninatul, Selasa (1/6/21).

Ia menjelaskan, kompetisi itu dimulai sejak pertengahan 2020 lalu. Setelah lolos tahap penyisihan, pada 7 November 2020, putri pasangan suami istri (pasutri) M. Agus Priyanto – Luffiah Ulfa itu, dinyatakan masuk babak final.

BERPRESTASI; Salsabila Meisefiyani saat menerima cinderamata dari Kepala Kemenag Kab. Probolinggo, Ahmad Sruji Bakhtiar. (foto: MA Zaha for P7.com)

“Finalnya tanggal 3 April 2021, kemudian pengumuman final tanggal 16 Mei 2021. Karena pandemi Covid-19, maka tahapan lomba hingga babak final dilakukan secara online,” ujarnya.

Menurut Aninatul, Salsabila sangat bangga bisa kembali mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo, terutama Pesantren Zainul Hasan. Sebelumnya, ia pernah menyabet medali perunggu di ajang yang sama, kala masih di MTs. Zainul Hasan, April 2019 silam.

“Anaknya pendiam, tetapi sejak tingkat sekolah dasar Salsabila ini memang suka matematika, makanya dia senang sekali dengan capaiannya ini,” ia memungkasi.

Kepala MA Zainul Hasan, Nun Hassan Ahsan Malik mengaku bangga sekaligus kaget dengan pencapaian dara kelahiran Sidoarjo itu. Padahal di sekolah, Salsabila mengambil program keagamaan (PK).

“Dia termasuk santri program keagamaan, tetapi ahli dalam matematika. Sebagai bentuk apresiasi, kami berikan beasiswa full selama satu tahun,” tutur Nun Alex, Sapan akrab Nun Hassan Ahsan Malik.

Baca Juga  Wisata Bromo Kembali Dibuka, Okupansi Hotel Masih Lesu

Prestasi Salsabila, nyatanya juga diakui berbagai pihak, salah satunya oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo. Senin (31/5/21), Salsabila dianugerahi cinderamata oleh Kemenag Kabupaten Probolinggo, sebagai bentuk apresiasi.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Kelayapan di Warkop, 27 Pelajar di Kota Pasuruan Digulung Satpol PP

Pasuruan,- Puluhan pelajar terjaring razia Satuan Polisi (Satpol PP) Kota Pasuruan, Senin (29/1/2024) pagi. Para …