Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Hukum & Kriminal · 8 Apr 2021 09:36 WIB

Waspadai Teror Bom Jelang Ramadhan


					Waspadai Teror Bom Jelang Ramadhan Perbesar

PAJARAKAN,- Menjelang Bulan Ramadhan, Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo meminta warga memaspadai aksi teror yang dapat menggangu ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas). Dilain pihak, polisi terus berupaya meningkatkan pengamanan selama bulan puasa hingga lebaran

 

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendeteksi adanya potensi teror bom di wilayah hukumnya. Namun demikian, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap dilakukan.

 

“Saya tidak bisa mengatakan ada indikasi atau tidak. Yang jelas dengan adanya kejadian-kejadian di beberapa tempat, tentunya kami dari pihak kepolisian akan lebih meningkatkan kewaspadaan,” kata Ferdy, Kamis (8/4/2021).

 

Oleh karena itu, lanjut Kapolres, pihaknya mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan kepolisian. Manakala mendapati hal-hal yang mencurigakan di sekitar lingkungan, warga diminta segera melapor.

 

Langkah itu, menurut dia, merupakan pencegahan dini guna mempersempit ruang gerak pelaku teror sehingga aksi terorisme tidak sampai terjadi.

 

“Selain indikasi teror bom yang belum bisa kami pastikan dan sebagainya, sejauh ini kami belum mencurigai adanya pelaku teror di Kabupaten Probolinggo. Semoga tetap aman dan kondusif saja,” tutur mantan Kapolres Tanggerang Selatan ini.

 

Sekedar informasi, teror bom diri terjadi di Gereja Katedral, di Jalan Kartini, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu. Aksi itu menuai banyak kecaman karena dinilai sebagai tindakan tak berperikemanusiaan.

 

Selanjutnya, teror bom kedua, terjadi di Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore. Terduga teroris yang seorang perempuan, tewas setelah ditembak oleh petugas. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Oknum Jukir di Alun-alun Pasuruan Dilaporkan ke Polisi karena Tak Beri Karcis, Kasus Berakhir Damai

6 Mei 2025 - 15:34 WIB

Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

5 Mei 2025 - 18:36 WIB

Lima Remaja jadi Tersangka Pengrusakan Cafe ANT, Motifnya Bikin Melongo

5 Mei 2025 - 16:19 WIB

Diklarifikasi BPD, Warga Sebut Kades Temenggungan Ikut Tenggak Miras

5 Mei 2025 - 13:48 WIB

Dinilai jadi Dalang Pesta Miras, BPD Temenggungan Probolinggo Minta Kades Dipecat

5 Mei 2025 - 12:55 WIB

Papdesi Probolinggo Sayangkan Ada Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan

4 Mei 2025 - 21:28 WIB

Polres Pasuruan Kota Jaring Puluhan Motor dalam Razia Balap Liar

4 Mei 2025 - 20:42 WIB

NU dan Muhammadiyah Desak APH Tegas Tangani Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo

4 Mei 2025 - 19:07 WIB

Kades Temenggungan Klaim Tidak Terlibat Pesta Miras, Saksi Beberkan Fakta Sebaliknya

4 Mei 2025 - 18:49 WIB

Trending di Hukum & Kriminal