Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

Wisata · 1 Jan 2021 12:55 WIB

Picu Kerumunan, Satgas Covid-19 Tutup Wisata Bermi Eco Park


					Picu Kerumunan, Satgas Covid-19 Tutup Wisata Bermi Eco Park Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo memutuskan menutup Bermi Eco Park di Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Objek wisata itu ditutup karena dinilai memicu kerumunan massa.

Koordinator Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyebut, penutupan objek wisata di kawasan Pegunungan Argopuro itu hanya bersifat sementara.

“Setelah kami pantau secara langsung bersama satgas kecamatan, selain kemacetan yang membuat kerumunan juga banyak pelanggaran prokes yang dilakukan para pengunjung, karena pihak pengelola kewalahan untuk mengingatkan, maka mulai besok ditutup,” kata Ugas.

Penutupan objek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut, menurut Ugas, berlaku selama 2 hari, terhitung mulai Sabtu (2/1/2021) sampai Minggu (3/1/2021). Tujuannya, guna menekan potensi penyebaran Covid-19.

“Sebenarnya kami (Satgas) kasian juga kalau ditutup karena ini menyangkut ekonomi warga, tapi mau apalagi karena penyebaran Covid-19 ini lebih berbahaya, meskipun Kecamatan Krucil masuk dalam zona hijau,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Bermi, Yusuf menjelaskan, sejatinya pengelola wisata Bermi Eco Park sudah menyediakan sarana prasarana protokol kesehatan. Selain itu, instruksi Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari melalui surat edaran (SE) terkait pembatasan jumlah kunjungan juga diterapkan.

“Sudah, sudah kami ikuti semua intruksi Bupati yang harus menerima kunjungan 30 persen saja. Bahkan kami sudah sediakan semua alat-alat kelengkapan prokesnya. Tapi kerumunan massa seperti tadi itu diluar perkiraan kami, jadi kalau mau ditutup tidak apa-apa,” ujar Yusuf pasrah.

Diketahui, jalur wisata Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, penuh sesak hingga macet lantaran banyak pengunjung melintas, Jum’at (1/1/2021) siang. Kerumunan massa itu disorot karena dinilai melanggar protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Trending di Wisata