MAYANGAN-PANTURA7.com, Gorong-gorong yang berlokasi di Jalan Lingkar Utara (JLU) tepatnya di jalan Raden Wijaya di utara kantor Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ambrol.
Sehingga kendaaran besar terpaksa harus bergantian untuk melewati badan jalan yang ambrol di sisi timur. Kendaraan berat antre melintasi jalan sisi barat yang masih tersisa.
Ada tanda peringatan di dekat gorong-gorang yang ambrol tersebut. Sehingga pengendara mengetahui kalau jalur tersebut tidak bisa dilalui.
Masyarakat sekitar turut mengatur kendaraan yang akan melalaui di jalan yang rusak tersebut. Tujuannya supaya kendaraan yang akan melewati bisa secara begantian.
Saat ditanya, salah satu dari mereka mengaku, kalau jalan tersebut sudah lama ambruk hingga bolong. Hanya saja, mereka tidak tahu pasti hari dan tanggalnya.
“Rusaknya sudah lama kok. Tapi belum diperbaiki,” kata Mistari saat mengatur lalu lintas di jalan yang ambruk itu, Kamis (15/10/2020).
Ia mengaku, mengatur kendaraan, hanya di siang hari saja. Ketika di malam hari tidak ada menjaga, tetapi sudah ada rambu-rambu yang menunjukkan ada jalan yang rusak.
Sementara itu secara terpisah, PPK Jalan Gempol Probolinggo M. Rudi Napitupulu mengatakan, sudah mengetahui jika gorong-gorong di JLU tersebut rusak.
Pihaknya tidak segera memperbaiki, karena pelat yang dipesannya belum datang.
“Kami sudah pesan pelatnya. Kalau datang, nanti kami pasang,” ujarnya.
Pemesanan pelat ini memakan waktu, karena kata Rudi, pemesanan pelat bisa sampai 28 hari, bahkan lebih. Soalnya pelat yang akan digunakan itu tidak dijual di toko umum.
Jadi dalam perbaikan nanti, imbuh Rudi, pihaknya tidak perlu membongkar gorong-gorong yang rusak dan bolong.
Cukup dengan pelat yang saat ini dipesannya ditaruh di atas gorong-gorong yang berlubang untuk menutupinya.
“Gorong-gorongnya tidak perlu dibongkar. Cukup pelatnya dipasang di atasnya. Lalu diaspal,” pungkasnya.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi