Menu

Mode Gelap
Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Berita Pantura · 15 Okt 2020 10:25 WIB

Gorong-gorong di Jalan Raden Wijaya Ambrol


					Gorong-gorong di Jalan Raden Wijaya Ambrol Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Gorong-gorong yang berlokasi di Jalan Lingkar Utara (JLU) tepatnya di jalan Raden Wijaya di utara kantor Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ambrol.

Sehingga kendaaran besar terpaksa harus bergantian untuk melewati badan jalan yang ambrol di sisi timur. Kendaraan berat antre melintasi jalan sisi barat yang masih tersisa.

Ada tanda peringatan di dekat gorong-gorang yang ambrol tersebut. Sehingga pengendara mengetahui kalau jalur tersebut tidak bisa dilalui.

Masyarakat sekitar turut mengatur kendaraan yang akan melalaui di jalan yang rusak tersebut. Tujuannya supaya kendaraan yang akan melewati bisa secara begantian.

Saat ditanya, salah satu dari mereka mengaku, kalau jalan tersebut sudah lama ambruk hingga bolong. Hanya saja, mereka tidak tahu pasti hari dan tanggalnya.

“Rusaknya sudah lama kok. Tapi belum diperbaiki,” kata Mistari saat mengatur lalu lintas di jalan yang ambruk itu, Kamis (15/10/2020).

Ia mengaku, mengatur kendaraan, hanya di siang hari saja. Ketika di malam hari tidak ada menjaga, tetapi sudah ada rambu-rambu yang menunjukkan ada jalan yang rusak.

Sementara itu secara terpisah, PPK Jalan Gempol Probolinggo M. Rudi Napitupulu mengatakan, sudah mengetahui jika gorong-gorong di JLU tersebut rusak.

Pihaknya tidak segera memperbaiki, karena pelat yang dipesannya belum datang.

“Kami sudah pesan pelatnya. Kalau datang, nanti kami pasang,” ujarnya.

Pemesanan pelat ini memakan waktu, karena kata Rudi, pemesanan pelat bisa sampai 28 hari, bahkan lebih. Soalnya pelat yang akan digunakan itu tidak dijual di toko umum.

Jadi dalam perbaikan nanti, imbuh Rudi, pihaknya tidak perlu membongkar gorong-gorong yang rusak dan bolong.

Cukup dengan pelat yang saat ini dipesannya ditaruh di atas gorong-gorong yang berlubang untuk menutupinya.

“Gorong-gorongnya tidak perlu dibongkar. Cukup pelatnya dipasang di atasnya. Lalu diaspal,” pungkasnya.(*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura