Tak Ada TPA, Alasan Warga Lekok Buang Sampah ke Sungai

LEKOK-PANTURA7.com, Sungai di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, kotor dan bau akibat tertutupi sampah. Kondisi ini terjadi sejak 6 bulan terakhir.

Informasi yang dihimpun, sampah-sampah yang menumpuk berasal dari limbah rumah tangga dari masyarakat sekitar. Sebagiannya merupakan sampah kiriman dari warga yang bermukim di sekitar hulu sungai.

“Mau gimana lagi, disini tidak ada TPS (Tempat Pembuangan Sementara), apalagi TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ya terpaksa buang sampah ke sungai,” kata salah seorang warga Desa Tambaklekok, Rodi, Rabu (24/6/2020).

Menurut Rodi, ia dan warga lainnya sadar bahwa membuang sampah ke sungai membahayakan. Selain kotor dan menimbulkan aroma tidak sedap, juga dapat menyebabkan bankir jika musim huja tiba.

“Kwatirnya, nanti kampung kami banjir jika hujan deras. Oleh karenanya, kami berharap sungai segera dikeruk dan dipikirkan solusi jangka panjangnya,” harap pria yang sehari-hari menjadi nelayan ini.

Sementara, Camat Lekok Fausan menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar normalisasi sungai segera dikakukan. Hari ini, lanjut dia, pemerintah kecamatan mengadakan rapat yang membahas normalisasi sungai.

“Hari ini kita rapat untuk membahas normalisasi sungai. Rencananya kami datangkan alat berat, InsyaAllah besok pagi dilaksanakan pembersihan sampah,” papar Camat.

Sekedar informasi, aneka sampah menutupi sungai Desa Tambaklekok sejak 6 bulan ini. Akibatnya, sungai yang tersambung dengan laut itu bau dan kotor sehingga menjadi sorotan berbagai pihak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga  Pesantren di Gending Swadaya Perangi Virus Corona

Baca Juga

Atasi Sampah Overload, Pemkot Probolinggo Gandeng BRIN

Probolinggo,- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bestari menjadi tempat pengolahan sampah yang vital bagi Kota Probolinggo. …