Pandemi Covid-19, Kembang Api Tetap ‘Meledak’

KANIGARAN-PANTURA7.com. Meski didera pandemi Covid-19, pedagang kembang api mulai bermunculan di Kota Probolinggo di awal Ramadhan ini. Mereka berjualan kembang api di sejumlah jalan protokol di Kota Probolinggo.

Berdasarkan pengamatan, Minggu malam (26/4/2020) di Jalan HOS Tjokroaminoto misalnya, terlihat sejumlah pedagang kembang api. Para pedagang kembang api mengaku, omzet per hari bisa mencapai Rp60-70 ribu per hari.

Para pembelinya tentu saja didominasi anak-anak, selain remaja, bahkan orang dewasa. Harga jual yang dipasang para pedagang, mulai Rp2.000-Rp25.000.

Salah satu pedagang, Ivan mengaku, hampir setiap tahun dirinya menjadi pedagang kembang api. Dikatakan hampir tiap tahun pula dirinya ikut menjadi sasaran petugas saat razia. Terkadang dirinya harus merelakan hampir seluruh dagangannya diangkut petugas.

“Pernah dulu dirazia, semua petasan diambil tapi kadang-kadang kucing-kucingan juga dengan petugas. Sekarang kami hanya jualan kembang api. Mudah mudahan ramai pembeli meski di tengah pandemi Covid 19,” ujarnya.

Ivan menambahkan, penjualan petasan dan kembang api seolah tumbuhnya jamur di musim penghujan. Kendati ada imbauan dari kepolisian untuk tidak menjual dan menyulut petasan, tetap saja komoditas itu ada yang menjual dan menyulut.

Dengan kondisi ini, bunyi petasan diselingi kembang api terutama di waktu malam, masih menghiasi langit di Kota Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga  Stok Menipis, Polisi-Wartawan Donor Darah

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …