Dewan Desak Pemkot Lakukan Pencegahan Masif, Bisa Gunakan TT Rp5 Miliar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Fraksi Nasdem DPRD Kota Probolinggo mendesak Pemkot Probolinggo melakukan pencegahan penanganan virus Covid-19 dengan cepat. Sebagai solusi, anggaran data tak terduga (TT) sebesar Rp5 miliar yang disetujui DPRD pada saat pembahasan APBD 2020 dapat segera direalisasikan.

Pencegahan tersebut berupa pengadaan masker secara massal hingga pengadaan hand sanitizer yang selanjutnya dapat diberikan secara massal dan masif kepada masyarakat.

“Ditengah harga masker dan hand sanitizer yang saat ini naik, dan ada ketidakmampuan daya beli masyarakat, maka solusi dana TT dapat segera direalisasikan,” kata Sekretaris Fraksi Nasdem DPRD Kota Probolinggo Sibro Malisi, Minggu (22/3/2020).

Menurutnya, penanganan selama ini di Kota Probolinggo perlu ditingkatkan lagi. Sejauh ini pencegahan yang dilakukan baru sebatas larangan – larangan sesuai dengan protokol kesehatan serta kesiapan RSUD dr Moh Saleh menyiapkan ruang isolasi.

Terlepas dari kesiapan itu, imbuhnya, pemerintah harus juga melihat kondisi sosial di daerah. Saat ini ada banyak kegaduhan yang ditimbulkan akibat harga masker dan hand sanitizer yang melambung tinggi.

“Dana Rp5 miliar itu memang diperuntukkan untuk penggunaan kondisi siaga bencana. Di dalam SE dari Menteri Dalam Negeri juga sudah ada regulasi bahwa dapat menggunakan data TT,” tegas dia.

Sibro menjelaskan, tidak ada kesulitan bagi pemerintah kota (Pemkot) untuk tidak segera merealisasikan anggaran tersebut. Terlebih untuk proses pengadaan dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung.

“Artinya ada proses penyederhanaan yang dapat dilakukan dengan cara segera membeli tanpa mekanisme yang lazim,” ungkapnya.

Selain pengadaan untuk masker dan hand sanitizer itu, setidaknya pemerintah dapat melakukan penyemprotan kepada ruang – ruang publik yang saat ini masih menjadi titik kumpul masyarakat.

Baca Juga  New Normal, Masker Kain Stylish Diburu Milenial

“Seperti di pasar hingga ke tempat tempat ibadah. Hal ini dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan,” tandas mantan aktivis IPNU ini.

Sebagai langkah nyata, paparnya, maka masukan itu akan disampaikan secara tertulis kepada Wali Kota agar menjadi solusi atas musibah bencana nasional ini agar tidak terpapar di Kota Probolinggo.

“Harapan kami, pemerintah tidak hanya menyampaikan himbauan. Tapi juga ada langkah konkrit yang bisa dilakukan dengan pencegahan melalui bantuan pelindung secara massal,” harap Sibro. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga

Jelang Keberangkatan, 205 CJH Kota Probolinggo Jalani Pembinaan Kesehatan

Probolinggo,- Sebanyak 205 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Probolinggo, Sabtu pagi (20/4/24), mendapat pembinaan …