PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengatakan, tanaman kelor sangat potensial dikembangkan di Kota Probolinggo. Sisi lain, populasi tanaman kelor masih minim di Kota Bayuangga.
Padahal, tanaman dengan nama latin Moringa Oleifera ini manfaatnya sangat besar. Sebab, jika diolah menjadi makanan cukup digemari.
Ketua HKTI Kota Probolinggo, Wahadu menyebut, kebanyakan masyarakat hanya menanam kelor untuk sayur bening. Padahal kalau diolah menjadi aneka makanan banyak yang melirik.
“Masyarakat kan banyak yang tidak tahu, manfaat kelor termasuk peluang ekonomi jika diolah lagi,” ucapnya saat ditemui di Sekretariat HKTI Kota Probolinggo, Jalan Flamboyan, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Sabtu (25/1).
Bahkan, Wahadu mencontohkan makanan olahan berbahan kelor yang layak untuk dipasarkan. Seperti puding kelor, coklat kelor, mie kelor bahkan biskuit kelor.
“Beberapa produk itu cukup diminati. Sementara ini bahan baku kelor tidak mencukupi, terpaksa didatangkan dari luar kota seperti Tuban, Nganjuk, maupun Madura,” tambahnya.
Rencana ke depan, HKTI akan berkoordinasi dengan Pemkot Probolinggo untuk pemenuhan bibit kelor. Nantinya akan ditanam di rumah warga di setiap kelurahan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi