Ada Pungli dan Izin Usaha Sulit, Investor pun Takut Tanam Modal di Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kabupaten Probolinggo dinilai memiliki kekayaan alam dan letak geografis yang potensial untuk menjadi kawasan industri. Beragam hasil pertanian, perikanan hingga destinasi wisata, melimpah ruah di kawasan ini.

Sementara dari letak wilayah, Kabupaten Probolinggo merupakan poros emas yang menjadi jalur penghubung kabupaten lainnya. Selain menjadi poros jalur Surabaya – Banyuwangi, kawasan ini juga menjadi arus utama jalur Surabaya – Jember.

Namun meski memiliki kekayaan alam mumpuni yang ditopang letak wilayah strategis, namun tak banyak investor melirik Kabupaten Probolinggo untuk tanam modal. Penyebabnya, selain marak pungutan liar (pungli) juga karena sulitnya mengurus izin usaha.

Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo, Nadda Lubis saat menjadi pemateri ‘Rembuk Daerah Dalam Rangka Penguatan Pemerintahan Yang Bersih dan Penguatan Ekonomi’ di ruang pertemuan Madakaripura Lt. V Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (21/11).

“Ketakutan para investor, karena di Kabupaten Probolinggo marak pungli dan juga sulit untuk mengurus izin. Selain itu, ada ancaman dari oknum LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, red) yang mencari-cari kesalahan para investor,” kata Nadda.

Untuk membuat investor kembali yakin dan nyaman dalam berinventasi di Kabupaten Probolinggo, pihaknya menurut Nadda, akan melakukan sejumlah upaya pencegahan, sehingga investor tidak merasa ketakutan lagi untuk menanam modal di kabupaten yang memiliki 24 kecamatan itu.

“Kami akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk tidak mempersulit pelayanan kepada para Investor, agar mereka mau berinvestasi disini lagi. Kami akan minta kepada ibu Bupati untuk merubah regulasi,” terang Nadda.

Sementara, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, ketakutan untuk berinvestasi di Kabupaten Probolinggo tidak hanya dirasakan para investor saja. Menurut Tantri, pihaknyapun juga merasakan hal sama akibat ulah beberapa oknum.

Baca Juga  Pemkab Lantik 139 Pejabat Eselon

“Maka dari itu, kami semuanya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang mudah dan juga perizinan cepat untuk para investor melalui Mall Pelayanan Publik (MPP, red). Supaya para investor bisa masuk di Kabupaten Probolinggo,” tutur Bupati 2 periode ini.

Tantri berjanji, kedepannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan mempermudah segala persyaratan birokasi yang ada kaitannya dengan investasi. Dengan begitu, kata dia, para investor lebih progresif berinvestasi sehingga pabrik dan unit kerja dapat bermunculan.

“Saat ini masih dalam proses untuk berbenah menuju profesionalitas dan kemudahan mewujudkan regulasi yang pro dan investor friendly. Untuk sementara ini, sudah ada investor yang berkomunikasi di MPP,” ujar Bupati. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Olah TKP Ledakan di Pasuruan, Polisi Temukan Potongan Tubuh

Pasuruan,- Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan Kota melakukan …