KETUA Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad (kiri) bersama Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal dalam acara Mudzakaroh Dai. (foto: Ikhsan Mahmudi)

‘Pekat’ Masih Merebak, Didorong Ada Penegakan Hukum

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca tidak diperpanjangnya izin operasional dua tempat hiburan malam di Kota Probolinggo, tidak berarti masalah penyakit masyarakat (pekat) lenyap. Peredaran minuman keras, obat terlarang, perjudian hingga warung remang-remang masih bermunculan di Kota Probolinggo.

Problema tersebut terungkap dalam Mudzakarah Dai yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo, Senin malam (16/9). Kali ini yang menjadi “tuan rumah” adalah Ketua Pembina Islam Tionghoa Indonesia (PITI), H Saufan Sauri Molisi.

Forum diskusi rutin MUI itu dihadiri ormas-ormas Islam di Probolinggo. Di antaranya, NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, Hidayatullah, DDII, Ikadi, hingga LDII. Selain tuan rumah, PITI Probolinggo, acara itu juga dihadiri pengurus PITI dari Jawa Timur,Pasuruan, dan Jember.

“Mumpung ada Kapolresta, Pak Alfian Nurrizal, kami sampaikan. Masih banyak warung remang-remang, tempat kos yang dijadikan tempat mesum. Juga peredaran miras masih merebak,” kata Ketua Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad.

AKBP Alfian yang duduk di samping KH Nizar terlihat tersenyum. “Begini ini Ketua MUI, guru saya, kiai saya, selalu pedas kalau berbicara masalah penyakit masyarakat,” kata Kapolresta.

KH Nizar pun mengemukakan, polisi dan Satpol PP hendaknya lebih gencar menegakkan peraturan. “Kalau mereka yang mengedarkan miras misalnya, hanya dikenai tindak pidana ringan atau Tipiring ya mereka tidak jera,” katanya.

Kapolresta, AKBP Alfian Nurrizal memberikan kenang-kenangan kepada Ketua PITI Probolinggo, Saufan Sauri Molisi. (foto: Ikhsan Mahmudi)

Sejumlah pengurus MUI dan ormas Islam yang diundang dalam pertemuan di Kantor PITI Probolinggo di komplek Pertokoan Panglima Sudirman membenarkan fenomena yang diungkapkan KH Nizar. “Saya memberikan masukan, ada perjudian di Jalan Cangkring Gang V yang meresahkan masyarakat setempat,” ujar seorang ustadz yang tidak mau menyebutkan namanya.

Seorang ustadz juga mengungkapkan, peredaran obat-obatan terlarang juga masih marak. “Di Sumber Wetan ada peredaran pil setan,” katanya.

Baca Juga  Seleksi Sekretaris, KPU Probolinggo Tunggu Pleno KPU RI 

Lebih “panas” lagi, Ahmad Sumedi dari Komunitas Hijrah Probolinggo mengungkapkan geliat penyakit masyarakat di Kota Bayuangga. “Moralitas sebagian warga Probolinggo bobrok. Bayangkan, ada kasus mirip Vina Garut yakni, seorang suami menjual istrinya untuk ‘esek-esek’ di Probolinggo,” katanya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Masyfu’ yang juga pembina MUI mengatakan, jangan semua masalah ditimpakan kepada MUI. “Masalah yang sangat komplek, penyelesaiannya harus melibatkan banyak pihak. Jangan semua dibebankan MUI,” katanya.

Kasus Terorisme

Sementara itu AKBP Alfian Nurrizal yang sekitar dua setengah tahun menjabat Kapolresta mengungkapkan, kasus terbesar yang dihadapinya di Probolinggo adalah terorisme. “Tidak mengira, kota yang terlihat kondusif ternyata menyimpan banyak pelaku terorisme,” katanya.

Perwira polisi yang sebentar lagi menjabat Kapolres Jember itu menyodorkan, betapa Kota Probolinggo telah terpapar kasus terorisme demikian parah. “Sebanyak 16 pelaku terorisme ditangkap di Kota Probolinggo. Kini mereka menjalani tahanan, satu di antaranya meninggal dunia, satu lagi dirawat karena sakit,” katanya.

Pasca penangkapan pelaku terorisme, kata Alfian, publik Probolinggo dikejutkan dengan pawai anak-anak PAUD yang menghebohkan dunia maya (viral). “Ada anak-anak TK pawai bercadar dengan menenteng replika senjata AK 47. Sampai Pak Menteri (Mendikbud, Muhadjir Effendy, Red.) datang ke sini untuk klarifikasi,” kata Kapolresta.

Terkait masukan dari forum diskusi yang difasilitasi MUI, Kapolresta mengaku, akan menindaklanjuti. “Terima kasih masukannya, tentu akan kami tindaklanjuti,” katanya. (*)

 

Penulis: Ikhsan Mahmudi

Editor: Effendi Muhammad

Baca Juga

Tambah PJU, Dishub Probolinggo Gelontorkan Anggaran Hampir Setengah Miliar

Probolinggo,- Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo secara bertahap terus menyediakan Penerangan Jalan Umum (PJU). Sekitar setengah …