Ramadhan ‘Ampuh’ Turunkan Gugat Cerai di Kota Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bulan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan ibadah rupanya menjadi  “obat” bagi pasangan yang tengah bermasalah. Bagaimana tidak, Pengadilan Agama-agama (PA) Kota Probolinggo mencatat semenjak bulan puasa, angka gugat cerai kecil alias menurun.

Hal itu diungkapkan Kepala Pengadilan Negeri Agama Kota Probolinggo Muhammad Edy Afan kepada PANTURA7.com. Lewat sambungan seluler, Edy menginformasikan bahwa angka gugat cerai janda maupun duda baru pada bulan Ramadhan tepatnya April hingga pertengahan Mei berskala kecil.

“Bulan Ramadhan menjadi momentum meningkatnya tingkat religiusitas kaum muslimin. Hal ini membuat pasangan yang tadinya hendak menggugat menjadi menunda bahkan bisa jadi mengurungkan niatnya,” ucap Edy, Selasa (14/5).

Jika biasanya dalam sebulan bisa sampai 85 gugatan cerai selama sebulan, menjelang Ramadhan hingga saat ini baru 25 kasus gugat cerai yang tercatat di PA.

Terhitung sampai bulan Mei ini, sebanyak 62 total gugatan baru yang ditangani PA Kota Probolinggo. Jika berkaca pada tahun kemarin, pertengahan tahun sudah hampir 200 gugatan.

“Biasanya setelah lebaran baru angka gugat cerai kembali ‘booming’. Mereka kembali pada persoalan yang mungkin belum terselesaikan,” tandasnya.

Dengan demikian pihaknya memastikan bahwa Ramadhan momentum yang ampuh untuk meredam sekaligus menurunkan angka gugat cerai di Kota Probolinggo.

Ia berharap meski nanti Ramadhan usai, suasana itu tetap dirasakan oleh pasangan pasutri di Kota Probolinggo. Sehingga angka gugat cerai bisa diminimalisasi. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Pasca Mutasi, Satu Kecamatan Masih Dijabat Plt

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …