PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sentra produksi bawang merah di Kota Probolinggo diupayakan mampu meningkatkan pasar dan perekonomian lokal. Salah satu cara dilakukan dengan lomba mengupas bawang merah yang diikuti oleh emak-emak buruh pengupas bawang merah.
Dilaksanakan di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, puluhan emak-emak dengan antusias mengupas bawang merah. Bahkan juga ada seorang pria yang tak ingin kalah dengan emak-emak.
Dalam sekali kupasan, lomba diikuti enam orang. Mereka mengupas sebanyak 30 kilogram yang harus diselesaikan dalam waktu secepat mungkin.
Asmadi (62), satu-satunya pria yang juga ikut lomba mengaku, sangat tertarik dengan hadiah yang dijanjikan. Pria yang masih lajang ini merupakan buruh kupas bawang merah yang sudah 10 tahunan.
“Ya selama ini kan kerja saja , ada lomba jadi ingin ikut. Siapa tahu menang melawan emak-emak,” ucapnya Kamis (14/3/2019).
Dalam lomba kupas bawang merah tersebut, sejumlah hadiah dipamerkan di antaranya alat-alat rumah tangga. Yuli Astutik (36), salah satu peserta yang menang mengaku, lomba bisa mengangkat minat masyarakat terhadap bawang merah.
“Ya senang sekali bisa menang. Di sini kan banyak yang tanam bawang biar bisa jadi sentra bawang,” tandasnya.
Lurah Kedungasem Nurhadi mengaku, selain bentuk syukur banyaknya produksi bawang merah di daerahnya, lomba sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerahnya.
“Selama ini produksi kita meningkat, bahkan sampai pengirinan luar Jawa seperti Kalimantan dan Papua. Harapannya bisa sampai ekspor ke luar negeri,” ucapnya.
Dalam lomba tersebut, para peserta juga mendapat imbalan bawang merah yang dikupas. Setelah ditimbang mereka mendapat uang sesuai hasil yang dikupas.
Selain peran Pemkot Probolinggo melalui forkopimda, lomba bawang merah juga dibantu sejumlah swasta salah satunya PT Berdikari Jaya Bersama melalui dana CSR-nya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi