Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Nasional · 4 Jan 2019 07:07 WIB

Ada Makna Filosofis  Dibalik Keindahan ‘Seruni Point’ Bromo


					Ada Makna Filosofis  Dibalik Keindahan ‘Seruni Point’ Bromo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Di balik keindahan dan kemegahan destinasi wisata baru di Sukapura yakni Seruni Point ada makna filosofisnya. Ternyata empat gapura di Seruni Point melambangkan keluhuran ajaran Wong Tengger.

Banyak wisatawan tidak mengetahui bahwa empat gapura yang disebut Gapura Brawijaya itu merupakan simbol “Guru Papat” sebagai tuntunan hidup masyarakat Tengger.

Gapura yang berwarna hitam berada persis di atas Seruni Point yang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu, memiliki empat ruas. Hal ini disampaikan tokoh adat Tengger, Supoyo.

Ada empat makna gapura yang masing-masing memiliki makna sebagai Catur Guru Bekti atau tuntunan kehidupan masyarakat Tengger.

Yakni, pertama, Bekti Marang Sang Hyang Widi (Tuhan Yang Maha Esa).

Kedua, Bekti Marang Bapak Biyung Karo Leluhure (kedua orangtua dan leluhur).

Ketiga, Bekti Marang Bapak Ibu Gurune (guru).

Keempat, Bekti Marang Guru Wisesa (pemerintah).

“Empat simbol tersebut dalam masyarakat Tengger sebagai tuntunan hidup yang kita pijaki. Khususnya masyarakat Tengger pedomannya ya empat itu,” ucap Supoyo yang juga anggota DPRD Kabupaten Probolinggo , Jumat (4/1/2019).

Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Agar tahu makna gapura di balik keindahan Seruni Point.

“Wisatawan perlu tahu di balik keindahan Seruni Point. Tak hanya elok di mata tapi bisa menjadi pembelajaran bahwa hidup ada tuntunan khususnya bagi warga lereng Gunung Bromo ini,” tandasnya.

Diketahui Seruni Point merupakan wisata baru untuk spot foto yang diresmikan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pada 18 Desember 2018 lalu. Dengan anggaran 5 miliar rupiah dari Kementerian PUPR, rupanya mampu menarik daya tarik wisatawan yang hendak ke Bromo. (*)

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total

13 Mei 2025 - 19:44 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Trending di Wisata