Cuaca Ekstrem, KSOP Probolinggo ‘Warning’ Nelayan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menindaklanjuti informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatim tentang peringatan dini gelombang tinggi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas IV Probolinggo mengeluarkan ‘warning’ bagi para nelayan Kota Probolinggo dalam surat edaran.

Surat edaran bernomor UM.003/22/2/KSOP.Pbl 1-18 itu, dikeluarkan menyusul ekstremnya cuaca di beberapa daerah di Jawa Timur.

Berdasar info BMKG soal peringatan gelombang tinggi berlaku mulai 28 hingga 31 Desember 2018. Di mana  gelombang tinggi dapat mencapai 2-3 meter di beberapa wilayah Indonesia khususnya Jawa Timur.

Kepala KSOP Klas IV Probolinggo, Eko Winarno melalui Humasnya Herman Eko mengatakan, pihaknya menyebarkan surat edaran sejak tanggal 28 kemarin. Dalam edaran tersebut ada 7 instruksi bagi pemilik kapal, nakhoda kapal dan operator kapal.

Ketujuh imbauan tersebut:

1. Pemenuhan Terhadap Kelaiklautan Kapal

2. Melakukan pemantauan kondisi kapal sekurang-kurangnya 6 jam sebelum pemberangkatan dan melaporkan hasilnya untuk memohon Surat Persetujuan Berlayar

3. Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan, meminta nelayan untuk menunda keberangkatan sampai kondisi benar-benar aman

4. Selama berlayar, nakhoda wajib melaporkan setiap 6 jam pada Stasiun Radio Pantai

5. Memperhatikan alat-alat keselamatan seperti alat pemadam dan alat komunikasi radio kapal

6. Apabila kapal dalam kondisi cuaca buruk, mencari tempat perlindungan yang aman dengan ketentuan kapal siap digerakkan

7. Setiap kapal yang bersandar untuk tetap melaporkan pada KSOP dan Stasiun Radio terdekat.

KSOP berpesan kepada semua pihak khususnya nakhoda dan anak buah kapal (ABK) untuk waspada dan hati-hati, terkait perkembangan cuaca yang berubah drastis.

“Dengan kemampuan dan profesionalisme nakhoda, perwira dan ABK, serta dukungan Iptek khususnya teknologi maritim harus bisa meringankan beban manusia, bahkan menghindarkan dari bahaya di tengah lautan,”ucap Herman.

Baca Juga  Genjot Wisawatan, Menteri Pariwisata Kembangkan Desa Wisata

Namun KSOP menyarankan jika para  nelayan merasa ragu atas kondisi cuaca esktrem maka diharap menunda atau tidak melaut lebih dulu. “Kalau memang siap ya tidak apa-apa tetapi harus tetap waspada dan imbauan kami harus benar-benar diperhatikan,” tandasnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

May Day 2024, K-Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Perkuat Identitas Serikat Buruh

Probolinggo,- Peringati Hari Buruh Internasional (May Day), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Buruh Muslimin …