Emak-emak Janda di Bangil Olah Kardus Menjadi Kerajinan Cantik

PASURUAN-PANTURA7.com, Anda punya kardus bekas? Jangan buru-buru membuangnya. Sebab kardus-kardus ini bisa menjadi komoditas yang bisa menjadi sumber penghasilan anda. Seperti yang dilakukan oleh para ‘emak-emak’ di Jl. Layur, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Emak-emak yang mayoritas sudah menjanda ini, mengolah kardus bekas menjadi aneka perabotan rumah tangga seperti wadah tisu, nampan minuman, wadah makanan ringan hingga figura. Selain cantik, kardus olahan ini bernilai ekonomi tinggi.

Inisiator pengolahan kardus bekas, Yuli Ambarwati (47) mengatakan, ide untuk menyulap limbah kardus menjadi kerajinan berawal saat ia mengikuti lomba daur ulang se-Kabupaten Pasuruan, dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI, 17 Agustus 2018 lalu.

“Lalu saya coba-coba berkreasi dengan menggunakan kardus sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Karena saat itu, peserta lomba sudah banyak yang menggunakan bahan daur ulang dari enceng gondok, botol, dan lain sebagainya,” terang Yuli, Rabu (5/12/2018).

Aneka produk berbahan kardus bekas yang diolah emak-emak janda di Bangil, Kab. Pasuruan. (rj)

Kardus bekas yang diolahnya, imbuh Yuli, merupakan kardus bekas yang kualitasnya masih baik. Untuk proses pembuatan tidaklah rumit dan lama. “Alat-alatnya sederhana, kardus bekas, gunting, lem dan cat dan bahan pendukung lainnya. Kalau bahan sudah tersedia, tinggal kita olah,” jelas dia.

Sejak dirintis hingga kni, menurut Yuli, sudah ada 20 pekerja yang membantunya mengembangkan usaha kerajinan berbahan kardus tak terpakai. Penjualan produk pun, sudah merambah hingga luar daerah, meliputi Madura, Surabaya, Malang, Lampung hingga Makassar.

“Kerajinan ini sengaja saya ciptakan untuk membantu perekonomian para ibu-ibu janda, yang selama ini hanya berdiam diri di rumah tanpa adanya kegiatan. Selaij itu, saya ingin memajukan UMKM di Kabupaten Pasuruan, khususnya di Kecamatan Bangil,” Yuli menegaskan.

Baca Juga  Tekan Kematian Ibu, Pemkab Probolinggo Canangkan Kampung KB

Untuk harga, kerajinan kardus binaan Yuli berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 1 juta per unit, bergantung jenis dan ukuran. “Saya harap pemerintah daerah dapat memberi kami bantuan berupa modal dan proses pemasaran, biar usaha kami mudah berkembang,” harapnya. (*)

 

 

Penulis : Rifky Joe

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Susul Bawang Merah, Harga Cabai Rawit dan Cabai Besar Juga Naik

Probolinggo,- Selain bawang merah yang harganya naik, dua komoditas dapur cabai rawit dan cabai besar …