PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nahas dialami Mulyadi (35), warga Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Kuli bangunan itu meregang nyawa usai terseret truk di Jalan Raya Kraksan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Informasi yang dihimpun, petaka bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor Supra Fit Nopol W-3362-FT, melaju dari arah barat ke timur. Korban berboncengan dengan Sucipto (64) warga Desa Selogudik, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Moh Farizi (29) salah satu saksi mengatakan, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) pengendara motor bermaksud hendak menyalip, tanpa memperhatikan kendaraan yang melintas dari arah yang berlawanan.
“Hendak menyalip, tiba-tiba ada truk yang membawa muatan tebu, sehingga benturan tidak bisa dihindari ,” ujar Farizi, Jumat (14/9/2018).
Pengendara sepeda motor sempat terseret sekitar 20 meter. Akhirnya, truk ber nopol N-8217-UQ yang disopiri khoirul anam (25), warga Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron itu berhenti.
Pria yang bekerja sebagai satpam di Pabrik Rokok Sampoerna di Kraksaan itu menambahkan, karena terseret truk, Mulyadi (pembonceng) langsung meninggal di tempat.
“Kalau yang nyetir sepeda motornya hanya mengalami luka, mungkin juga kakinya patah. Sedangkan untuk sopir truknya langsung dibawa oleh polisi,” terangnya kepada PANTURA7.com.
Sementara Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo Ipda Nyoman Harayasa mengtakan, untuk sementara, selain mengamankan dua barang bukti (BB), pihaknya juga masih melakukan olah TKP.
“Kami mengumpulkan sumber keterangan dari para saksi. Sedangkan untuk kedua korban pengendara sepeda motor langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sopir truknya sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” katanya via sambungan seluler. (*)
Penulis: Moh Ahsan Faradies
Editor: Ikhsan Mahmudi