Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

Hukum & Kriminal · 30 Mei 2018 09:03 WIB

Tekan Radikalisme di Lembaga Pendidikan, DPRD Sidak Yayasan Khadimul Ummah


					Tekan Radikalisme di Lembaga Pendidikan, DPRD Sidak Yayasan Khadimul Ummah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tak ingin radikalisme menjalar ke dunia pendidikan, Komisi 1 DPRD, Kemenag, dan Dikpora Kota Probolinggo, melakukan Inspeksi Mendadak atau Sidak ke Yayasan Khadimul Ummah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Rabu (30/5/2018).

Selain meninjau lokasi, Sidak kali ini dilakukan pihak DPRD untuk meminta yayasan tersebut, tak lagi menebarkan ajaran radikalisme.

Sebagaimana diketahui, Yayasan Khadimul Ummah yang berada di jalan Taman Puspa Indah itu, merupakan lokasi para terduga teroris berkumpul serta mengajarkan pendidikan.

Hal itu diperkuat dengan pengakuan M-F, salah seorang siswa setempat. M-F mengungkapkan, jika pernah diajarkan latihan menembak oleh terduga teroris Irvan Suhardianto, namun tak berlangsung lama karena akhirnya ditangkap densus 88.

“Ya pernah diajari menembak oleh Ustad Irvan, tapi tidak lama,” tukas anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu.

Sementara itu, Ketua Yayasan Khadimul Ummah, Roni membenarkan jika salah satu terduga yakni Fatwa, merupakan salah satu tenaga pengajar di lembaganya.

“Fatwa merupakan tenaga pendidik disini, namun keluar karena bergabung JAD. sedangkan Irvan, hanya sebagai jamaah di Masjid At Tauhid,” ujar Roni.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo, Abdul Azis meminta Yayasan segera mengurus ijin. Pihaknya juga meminta Kemenag, dan Dikpora lebih tegas.

“Jika tak mengurus ijin, kegiatan pendidikan ditutup saja, kami tak ingin ada radikalisme didunia pendidikan,” tegas Azis dari fraksi PKB itu. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Kifly

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu

19 September 2025 - 15:58 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Trending di Lingkungan