PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Penggunaaan media sosial (Medsos) oleh Timses pasangan calon, biasanya kerap digunakan sebagai salah satu wadah mempromosikan visi dan misi pencalonannya. Begitupun dalam gelaran pemilu walikota dan wakil walikota Probolinggo.
Dan hal itu, sudah diatur dalam Peraturan KPU 4 Tahun 2017 pasal 47 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Namun sayangnya, fakta yang terjadi saat ini untuk gelaran Pilwali Probolinggo, tak satupun pasangan calon yang mendaftarkan akun resmi Medsos kampanyenya.
Seperti yang disampaikan, Ahmad Hudri selaku ketua KPU kota Probolinggo. Menurutnya sampai saat ini belum ada Paslon, yang mendaftarkan akun Medsosnya ke KPU.
Ahmad Hudri menjelaskan, atas kondisi tersebut bisa dipastikan akun Medsos yang dipakai oleh Timses para Paslon dalan Pilwali Probolinggo, merupakan akun bersifat umum. Dan tentunya, jika nantinya terjadi masalah, atau pelanggaran akan menjadi ranah penindakan petugas kepolisian.
Lanjut Hudri, berbeda dengan akun Medsos yang telah didaftarkan ke KPU oleh Timses Paslon. jika nantinya terjadi masalah, atau pelanggaran akan menjadi ranah penindakan Pihak Panwaslih.
“dalam pilwali ini, belum satupun paslon yang mendaftarkan akun medsosnya. dan tentunya kita tidak bisa berbuat banyak ketika terjadi masalah, misal adanya pelaporan terkait hukum,”ujarnya dalan media Gathering, Sabtu (05/05/2018).
Terpisah, Azzam Fikri, salah satu anggota Panwaslih Kota Probolinggo Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga mengatakan, terkait tidak adanya satupun Paslon yang mendaftarkan akun Medsosnya ke KPU. Jika nantinya ada temuan dan laporan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.
“Misal ada black campaign , ujaran kebencian dan pelanggaran kampanye dan lainnya, maka akan masuk ranah kepolisian dengan melanggar UU ITE mas,” tutup Azzam. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Achmaf Kifli
