Menu

Mode Gelap
Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember

Politik Dan Pemerintahan · 13 Feb 2018 17:01 WIB

GP Ansor dan Banser Kawal HATI, Ini Alasannya


					GP Ansor dan Banser Kawal HATI, Ini Alasannya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) memadati area Gedung Islamic Centre, Kota Kraksaan, saat proses rapat pleno terbuka digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Selasa (13/2/2018).

Keberadaan kader badan otonom Nadhlatul Ulama (NU) itu, untuk mengawal salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, yakni duet P. Tantriana Sari – HA. Timbul Prihanjoko (HATI), yang tengah mengikuti pengundian nomor urut paslon.

Tak hanya mengawal paslon HATI, sejumlah kader GP Ansor dan Banser ber-almamater, lantang teriakkan yel-yel dukungan. Bahkan saat lawan tanding HATI, paslon A. Malik Haramain – KH. Muzayyan Badri (MMC) datang, yel-yel dukungan kian lantang menggema.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan, dukungan politik GP Ansor dan Banser  kepada HATI sebagai bentuk  tanggungjawab organisasi tersebut terhadap hasil pleno PCNU Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan beberapa waktu lalu.

“Dalam pleno itu, PCNU meminta kandidat petahana melanjutkan kepemimpinannya. Selain itu, pleno meminta agar Ansor dan Banser selaku garda terdepan NU untuk mengawal kebijakan NU,” papar Muchlis melalui sambungan seluler.

Rapat pleno, kata Muchlis dilakukan sebanyak dua kali. Pleno pertama di lakukan di Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo dan pleno kedua di Pendopo Kabupaten Probolinggo. “Jadi kita mengawal kebijakan NU, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh Nadliyin,” imbuhnya.

Meski demkian, menurut Muchlis, secara institusi Ansor memilih netral. Hanya saja, jelas dia, pengurus NU dan kader Ansor wajib memilih kader terbaik. “Prinsipnya, kami tetap netral. Tetapi tentu kami tidak boleh berdiam diri ketika melihat pemimpin dari NU mau berjuang, meski soal politik,” tandas Muchlis. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan