PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tingginya permintaan pupuk yang berakibat pada kelangkaan saat musim tanam, membuat PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Probolinggo turun tangan. Salah satunya, dengan membentuk Pertanian Selaras Alam atau Pertanian Organik di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton.
Pertanian organik ini merupakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR), yang menekankan Program Organik Integrated System (OIS). Hasilnya, selain menghilangkan ketergantungan petani terhadap obat-obatan dan pupuk kimia, progam ini mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
“Peningkatan produksinya dari 6,7 ton padi per hektar menjadi 11,6 ton padi per hektar. Keberhasilan ini menginspirasi banyak petani di daerah sekitar. Bahkan saat ini wilayah Paiton dan sekitarnya dikenal sebagai Setra Pertanian Organik,” terang Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, Selasa (16/1/2018).
Sistem pertanian organik dikembangkan bukan hanya dilahan pertanian, tetapi juga di pekarangan rumah dalam bentuk budidaya aneka sayuran organik. Sebagian warga bahkan menanam sayur organik mengggunakan media polibag dan sistem hidroponik dengan media paralon.
“Sebagian diantara mereka mengolah hasil pertanian menjadi aneka makanan dan minuman organik. Wilayah Paiton dan Gending, sudah dikenal sebagai Sentra Pertanian Organik dan menjadi tempat jujugan petani-petani dari berbagai daerah di Indonesia,” imbuh Iwan. (din/arf).