Menu

Mode Gelap
Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

Nasional · 2 Nov 2018 10:59 WIB

Berkat Ikan, Ponpes Ini Kembali Ukir Rekor MURI


					Menteri Kelautan dan Perikanan RI mendapatkan cinderamata dari Kepala Ponpes Nurul Jadid Paiton, KH Abdul Hamid Wahid. (maf) Perbesar

Menteri Kelautan dan Perikanan RI mendapatkan cinderamata dari Kepala Ponpes Nurul Jadid Paiton, KH Abdul Hamid Wahid. (maf)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid (NJ) Paiton, Kabupaten Probolinggo, mencatatkan diri dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). Melalui makan ikan bersama ribuan santri, salah satu ponpes tertua ini menjadi pemegang rekor MURI kategori peserta terbanyak.

Sebanyak 12.110 santri dan santriwati yang membanjiri lapangan Universitas Nurul Jadid (Unuja) untuk makan ikan, menjadi rekor baru, melampaui catatan yang diukir oleh santri Ponpes Tebu Ireng Jombang. Santri ponpes Nurul Jadid, menghabiskan 4,5 ton ikan berbagai jenis yang dijadikan lauk pauk.

“Ini rekor baru, mengalahkan makan ikan makarel oleh santri terbanyak yang dipegang oleh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang pada 18 November 2016 yang diikuti oleh 8.800 santri,” ucap senior Manager MURI, Sri Widayati, Jum’at (2/11/2018).

Rekor MURI yang ditorehkan oleh ponpes yang diasuh oleh KH. Abdul Hamid Wahid ini, merupakan kali kedua sepanjang sejarah pesantren. Sebelumnya pada 22 Oktober 2017, ponpes Nurul Jadid menorehkan rekor yang tak kalah mentereng.

“Ponpes ini sebelumnya pernah kami anugerahi piagam penghargaan atas rekor makan nasi tabek (nasi bungkus, red) sebanyak 1.200 bungkus yang diikuti oleh 12.297 ribu santri dan santriwati,” tandas Sri Widayati.

Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh MURI. “Alhamdulillah kreatifitas kita diakui oleh MURI. Tapi diluar itu, terpenting adalah menanamkan nilai-nilai positif kepada santri, salah satunya cinta tanah air dengan gemar makan ikan,” paparnya.

Diketahui, Ponpes Nurul Jadid di Desa Karang Anyar, Kecamatan Paiton, menggelar giat makan ikan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, Jum’at pagi. Kampanye makan ikan ini juga dihadiri oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Trending di Pemerintahan