Menu

Mode Gelap
Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

Peristiwa · 4 Okt 2025 10:36 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang


					SIAGA: Sejumlah petugas siaga untuk evakuasi korban runtuhnya musala di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. (foto: Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB). Perbesar

SIAGA: Sejumlah petugas siaga untuk evakuasi korban runtuhnya musala di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. (foto: Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB).

Sidoarjo,- Korban akibat ambruknya gedung Pondok Pesantren (ponpes) Al-Khoziny Buduran di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terus bertambah.

Total korban tercatat sebanyak 167 orang. Dari jumlah tersebut, 118 orang telah ditemukan dengan 103 diantaranya dalam dalam kondisi selamat.

Sementara 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan.

“Data terbaru ini masuk Jum’at, tanggal 3 Oktober 2025 per pukul 23.05 WIB,” terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Sabtu (4/10/2025).

Dari korban selamat, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

“Sementara sebanyak 49 orang lainnya, berdasarkan daftar absensi yang dirilis pihak pondok pesantren, masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan,” imbuh Muhati.

Adapun hasil operasi pencarian pada hari ini tercatat tambahan delapan jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran dan unsur relawan lainnya,” beber Muhari.

Muhari menyebut, evakuasi dilakukan selama 24 jam penuh. Saat ini, fokus evakuasi tertuju pada sisi utara. Di wilayah itu, disinyalir ada beberapa korban yang masih tertimbun.

“Proses pembersihan puing kini difokuskan pada sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama,” tutur Muhari.

Pembersihan material reruntuhan, sambungnya, juga dilaksanakan selama 24 jam penuh. Dalam proses pembersihan tersebut, apabila ditemukan jenazah, tim pembersihan akan segera dibantu oleh tim evakuasi yang terdiri dari tenaga medis dan ambulans.

“Selanjutnya melakukan proses evakuasi hingga penanganan jenazah lebih lanjut,” Muhari memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah

3 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Dewangga Masih Disuntik Susu Lewat Selang, Santri Pemberi HCL Akhirnya Dikeluarkan dari Pesantren

3 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan

2 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Santri Minum Cairan HCL Disangka Soda, Ini Kronologi Lengkap Versi Saksi Mata

2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Dampak Gempa Sumenep, Dapur Rumah Warga Gununggeni Probolinggo Roboh

1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Santri 13 Tahun di Lumajang Keracunan Air Keras, Kini Bertahan Hidup Hanya dengan Susu Khusus

30 September 2025 - 15:36 WIB

Tiga Santri Meninggal Dunia pasca Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

30 September 2025 - 14:35 WIB

Puting Beliung Terjang Pasuruan, Belasan Rumah dan Gardu Listrik Roboh

30 September 2025 - 12:41 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Timpa Seratusan Santri

29 September 2025 - 20:38 WIB

Trending di Nasional