Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Peristiwa · 16 Mar 2021 16:24 WIB

Korban Banjir Dringu Keluhkan Bantuan Tidak Merata


					Korban Banjir Dringu Keluhkan Bantuan Tidak Merata Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terus mengalir. Sayang, banyaknya bantuan tidak diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) sehingga distribusi bantuan tidak merata.

Pantauan PANTURA7.com, Selasa (16/3/21), bantuan sembako, mie instan dan pakaian menumpuk di Posko Penanggulangan Bencana di Kantor Kecamatan Dringu. Sejumlah warga ada yang terlihat meminta bantuan logistik itu secara langsung kepada petugas jaga.

Warga terdampak banjir di Dusun Satriyan, Desa Kedungdalem, Rehan (48) mengaku, sudah dua hari ini ia dan keluarganya tidak menerima bantuan nasi bungkus dari petugas posko kecamatan.

Padahal sebelumnya, menurut Rehan, ia rutin menerima bantuan nasi bungkus hingga sembako dari pemerintah desa, yang berasal dari posko kecamatan. “Mulai kemarin, saya tidak mendapatkan apa-apa,” terangnya.

BANTUAN BANJIR : Tumpukan pakaian terlihat di posko penanggulangan banjir di Kecamatan Dringu. (Foto : Hafiz Rozani)

Sementara bantuan alat kebersihan seperti sekop dan cangkul, malah tidak pernah ia dapatkan sejak banjir pertama menerjang rumahnya, 27 Februari lalu. Padahal alat-alat itu, sangat ia butuhkan untuk membuang endapan lumpur di dalam rumahnya.

“Lumpur di dalam rumah mencapai ketinggian 40 sentimeter, kalau tidak pakai cangkul ya tidak bisa dibuang. Kami juga butuh alas untuk tidur, kasur kami sudah tidak bisa digunakan lagi,” bebernya.

Ia berharap, bantuan bisa ia terima kembali untuk menunjang kebutuhan hidupnya sehari-hari. “Mudah-mudahan bantuannya bisa merata, mau beli tidak bisa, uang dibawa banjir semua,” harap Rehan.

Lain halnya dengan yang disampaikan Rico Adi Prasetyo (21). Menurutnya, sejak banjir ke 4 terjadi, 10 Maret lalu, ia dan keluarganya rutin menerima bantuan nasi bungkus dan sesekali sembako.

“Bantuan makanan, sembako dan pakaian sudah diterima. Hanya alas tidur belum ada sama sekali, jadi kalau tidur pakai karpet, termasuk nenek saya,” ujar remaja yang juga warga Dusun Satriyan, Desa Kedungdalem ini.

Sementara itu, Camat Dringu, Siti Mu’alimah mengakui bahwa distribusi bantuan agak tersendat karena pihaknya kekurangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, bantuan disalurkan melalu perangkat desa.

“Karena data itu kan dari perangkat desa, berapa KK yang terdampak banjir. Semua sudah mendapatkan bantuan, baik yang (korban) lama ataupun yang baru (banjir ke 4),” klaim Camat.

Ia menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam dengan menumpuknya bantuan di posko kecamatan. “ Masyarakat yang datang kesini lalu menuliskan kebutuhannya, kemudian kita ambilkan,” tandas Mu’alimah.

Sekedar informasi, banjir di wilayah Kecamatan Dringu menyebabkan 1.837 kepala keluarga (KK) dengan 5.692 jiwa terdampak. Ribuan korban banjir berasal dari 4 desa berbeda, yang berada di bantaran Sungai Kedunggaleng.

Rinciannya, 529 keluarga (1.764 jiwa) di Desa Kedungdalem; 901 keluarga (2.641 jiwa) di Desa Dringu; 350 keluarga (1.059 jiwa) di Desa Kalirejo; dan 57 keluarga dengan 228 jiwa di Desa Tegalrejo. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

2 Juli 2025 - 08:15 WIB

Enam Nelayan di Jember Hilang Misterius saat Melaut, Keluarga Resah

1 Juli 2025 - 07:45 WIB

Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

30 Juni 2025 - 07:34 WIB

Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet

30 Juni 2025 - 07:11 WIB

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling

21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Trending di Peristiwa