Menu

Mode Gelap
Warga Pulau Gili Ketapang Sumringah, Dapat Bendera Gratis dari Kepolisian Gubernur Jatim Terbitkan SE Penggunaan Sound Horeg, Pemkot Probolinggo Didesak Segera Tindaklanjuti Viral! Warga Tunjung Desak Polisi Tindak Pemeras Kades Lewat Aksi Massal Pelaku Pembunuhan Bocah di Pasuruan Alami Gangguan Jiwa, Proses Hukum Masih Berlanjut Tanah Kosong Jadi Bangunan, Pemutakhiran Data Pajak Bisa Buat Tagihan Meningkat Larangan Sewa Huntap di Lumajang Berlaku Parsial, Warga Minta Aturan Ditegakkan

Regional · 8 Agu 2025 17:56 WIB

Marak Pencurian, 8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang


					Posko KKN di Desa Padang, Lumajang. (Foto: Asmadi) Perbesar

Posko KKN di Desa Padang, Lumajang. (Foto: Asmadi)

Lumajang, – Setelah terjadi serangkaian pencurian di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), delapan perguruan tinggi yang tergabung dalam program KKN kolaboratif menarik seluruh 1.328 mahasiswanya dari Kabupaten Lumajang.

Lokasi pencurian yang dinilai tidak wajar, seperti balai desa dan rumah kepala desa, memicu kekhawatiran serius soal keamanan.

Penarikan mahasiswa dilakukan secara serentak mulai Sabtu, 9 Agustus 2025. Langkah ini diambil usai rapat koordinasi antara para penanggung jawab (PIC) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari delapan perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam KKN kolaboratif.

Delapan kampus tersebut yakni, Universitas Jember (Unej), Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, STKIP PGRI Lumajang, STIA Pembangunan Lumajang, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.

Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Lumajang, Eko Romadhon mengatakan, keputusan penarikan mahasiswa merupakan hasil kesepakatan bersama sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk.

“Mulai besok, Sabtu, seluruh mahasiswa dari 102 desa di Kabupaten Lumajang akan ditarik kembali ke kampus masing-masing,” kata Eko saat ditemui di Posko KKN Desa Padang, Jumat (8/8/25).

Menurutnya, keputusan ini tidak diambil secara tergesa-gesa, melainkan berdasarkan pertimbangan matang setelah adanya beberapa kejadian pencurian yang terjadi di lokasi-lokasi yang seharusnya aman.

“Kalau pencuriannya terjadi karena keteledoran anak-anak, mungkin evaluasinya tidak akan sampai seperti ini. Tapi ini terjadi di tempat yang justru dianggap paling aman, seperti balai desa dan rumah kepala desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan, bahwa pihak kampus saat ini juga sedang mempertimbangkan ulang untuk menempatkan mahasiswa KKN di Kabupaten Lumajang pada tahun-tahun mendatang.

Ia menegaskan, bahwa perlu ada komitmen yang lebih kuat dari pemerintah daerah dan lembaga pengelola KKN (LP2M) dalam menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa selama menjalankan tugas di lapangan.

“Untuk tahun depan, kami belum putuskan apakah akan kembali ke Lumajang atau mencari lokasi lain. Ini butuh evaluasi serius dan komitmen dari semua pihak,” tegas Eko.

Kegiatan KKN kolaboratif ini semula dirancang untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi di wilayah Jember dan Lumajang. Caranya, dengan mengerahkan mahasiswa ke 102 desa di berbagai kecamatan di Kabupaten Lumajang. Namun, gangguan keamanan yang terjadi telah memaksa program ini berhenti di tengah jalan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 788 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

DPRD Jember Sidak Bandara Notohadinegoro, Tinjau Reaktivasi Jelang Terbang Perdana

15 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Mengenal ATR 72-500, Pesawat yang Segera Mengudara di Bandara Notohadinegoro Jember

14 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Pusat Kuliner GOR A. Yani Dibuka, Dishub Siapkan Skema Parkir untuk Dongkrak PAD

13 Agustus 2025 - 19:42 WIB

Kado HUT Kemerdekaan, Bandara Notohadinegoro Jember Akan Kembali Layani Penerbangan

13 Agustus 2025 - 19:02 WIB

Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan

13 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang

12 Agustus 2025 - 19:35 WIB

Marak Pencurian Motor Mahasiswa, UIN KHAS Jember Evaluasi Penempatan KKN di Lumajang

11 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Berusia Satu Abad Lebih, Dua Terowongan KA di Jember–Banyuwangi Akan Dibangun Ulang

11 Agustus 2025 - 18:47 WIB

Momentum HUT RI ke-80, KAI Tawarkan Harga Tiket Hanya 80 Persen

11 Agustus 2025 - 15:46 WIB

Trending di Regional