Menu

Mode Gelap
PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005 Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

Budaya · 10 Jul 2025 16:21 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang


					Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace (Foto: Asmadi). Perbesar

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace mendorong terjalinnya kolaborasi budaya antara Bali dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Hal ini disampaikan menyusul pelaksanaan upacara ritual warga Bali yang berlangsung di sekitar kawasan Gunung Semeru pada momentum bulan purnama.

Menurut Cok Ace, kegiatan ritual yang dilakukan masyarakat Bali tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga kaya akan unsur budaya seperti kesenian, tarian, dan tabuh (musik tradisional). Unsur-unsur tersebut dinilai memiliki nilai universal yang dapat menjadi jembatan kolaborasi budaya lintas daerah.

“Kegiatan upacara ritual yang kami lakukan ini lekat dengan budaya. Seperti halnya kesenian, tarian, tabuh, dan lain sebagainya. Nah, unsur-unsur budaya inilah yang sebenarnya bisa kita padukan,” ujar Cok Ace.

Ia menegaskan, bahwa budaya memiliki karakter yang inklusif dan bisa diterima oleh semua pihak, terlepas dari latar belakang kepercayaan.

“Kalau kita bicara budaya, ini bukan soal agama. Budaya itu sifatnya universal. Ini yang ingin kami kolaborasikan, mungkin ke depan ada hal-hal yang bisa kami dukung dalam kegiatan Pemerintah Kabupaten Lumajang,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Lumajang atas dukungan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa bagi masyarakat Bali, kawasan Gunung Semeru dan Gunung Sindoro dipercaya sebagai tempat bersemayamnya leluhur atau lukun mereka.

“Kami di Bali menyadari bahwa nenek moyang kami, leluhur kami, berasal dari daerah Pemajang (Lumajang). Maka apa yang kami lakukan, baik kepada pemerintah maupun kepada Sang Maha Pencipta, adalah bentuk persembahan kepada leluhur,” katanya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Trending di Budaya