Menu

Mode Gelap
Terpeleset Saat Perbaiki Lampu, Pemuda di Kejayan Jatuh ke Sumur, Namun Selamat Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember Gus Haris Kenalkan ‘DEWI SAE’, Terobosan untuk Wujudkan 100 Desa Wisata Unggulan di Probolinggo Pemkot Probolinggo Akan Bangun Jalan Tembus di Pasar Baru, Anggarannya Rp450 Juta Ada Temuan Cacing Hati pada Hewan Kurban di Probolinggo, Warga Diminta Waspada Pasar Wonoasih Disatroni Maling, Pelaku Bobol Toko Sembako Milik Purnawirawan Polisi

Kesehatan · 5 Jun 2025 18:15 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka


					DIBUKA: Gedung Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Jember akhirnya resmi dibuka setelah 3 tahun mangkrak. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok). Perbesar

DIBUKA: Gedung Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Jember akhirnya resmi dibuka setelah 3 tahun mangkrak. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Setelah menunggu selama tiga tahun, Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Jember akhirnya diresmikan, Kamis, (5/6/25), yang terletak di Jalan Tapaksiring, Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari.

Dalam acara peresmian, Komisaris Utama PT Husada Bintang Sembilan, KH. Abdullah Syamsul Arifin, atau yang akrab disapa Gus Aab, menceritakan perjalanan panjang pembangunan klinik ini.

Proses dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, pada 18 Mei 2022 silam.

“Peletakan batu pertama yang dilakukan Gus Yahya merupakan tonggak penting. Kami berharap klinik ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Jember,” ungkap Gus Aab.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, juga menyatakan pentingnya keberadaan klinik ini mengingat Kabupaten Jember merupakan daerah dengan populasi terbesar ketiga di Jawa Timur.

“Dengan banyaknya penduduk yang merupakan warga NU, sudah sepatutnya Jember memiliki fasilitas kesehatan dari NU. Saya merasa bangga dan berkomitmen untuk mendukung upaya ini,” paparnya.

Peresmian klinik ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan kesehatan di Jember, serta menjadi langkah awal untuk pembangunan fasilitas kesehatan lainnya di daerah tersebut.

“Agar klinik ini tetap dipertahankan dalam bentuknya yang ada. Jika ada rencana untuk membangun rumah sakit, saya sarankan agar dilakukan di area sekitar klinik,” pungkas Gus Fawait, panggilan akrabnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 65 kali

Baca Lainnya

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK

6 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Trending di Kesehatan