Menu

Mode Gelap
Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

Regional · 31 Jan 2025 18:34 WIB

Tim Ahli Teliti Koin Kuno Pasuruan, Warisan Sejarah atau Bukan?


					Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur meneliti ribuan koin kuno yang ditemukan di Desa Andonosari, Pasuruan. Perbesar

Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur meneliti ribuan koin kuno yang ditemukan di Desa Andonosari, Pasuruan.

Pasuruan, – Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI Jawa Timur menindaklanjuti penemuan ribuan koin kuno di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/1/2025) kemarin.

Penelitian ini dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, serta Perhutani sebagai pengelola lahan tempat benda tersebut ditemukan.

Dalam survei ini, tim juga mengunjungi rumah Kariyo (47), petani yang pertama kali menemukan koin tersebut, serta lokasi penemuan di lahan Perhutani yang disewanya.

Pamong Budaya BPKW XI Jatim, Indra Eka, mengatakan, temuan ini berisi sekitar 5.000 keping uang logam China kuno, sebuah cermin kuno (darpana), lonceng, serta wadah tempat penyimpanan yang sudah hancur.

“Dari yang kami cek di lokasi, ada sekitar 5.000 keping uang logam China kuno, cermin darpana, lonceng, serta wadahnya yang sudah rusak,” kata Indra.

Indra menambahkan, berdasarkan penuturan warga yang menemukan, benda-benda tersebut terkubur sekitar 10 Centimeter dari permukaan tanah. Hasil pengecekan di lokasi pun menunjukkan kedalaman yang sama.

Saat ini, tim masih dalam tahap identifikasi untuk memastikan keaslian dan nilai sejarah temuan tersebut. Indra menjelaskan, proses ini memerlukan waktu lama karena harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk bahan, ragam hias, serta membandingkannya dengan temuan lain di Jawa Timur maupun daerah sekitar Pasuruan.

“Hasil identifikasi ini nantinya akan menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan akan kami diskusikan dengan stakeholder terkait,” katanya.

Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Kariyo pada Sabtu (25/1/2025) lalu. Saat sedang mencangkul lahan untuk menanam kubis, cangkulnya mengenai benda keras yang ternyata sebuah guci berisi ribuan koin kuno bertuliskan aksara Tiongkok.

Temuan ini menarik perhatian banyak pihak dan diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai sejarah peradaban di wilayah Pasuruan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

7 September 2025 - 15:13 WIB

Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo

6 September 2025 - 14:55 WIB

Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

5 September 2025 - 21:05 WIB

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

3 September 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira! Probolinggo Segera Buka Rute Pelayaran Langsung ke Lombok

30 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Nahdliyin Mulai Suarakan Uneg-unegnya

29 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Trending di Regional