Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Advertorial · 4 Nov 2024 09:31 WIB

Berkat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Pelaku UMKM di Kab. Probolinggo Lebih Sejahtera


					SEJAHTERA: Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami (batik kuning) mendampingi Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto dalam penyerahan alat bantu produksi bagi pelaku industri (istimewa).
Perbesar

SEJAHTERA: Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami (batik kuning) mendampingi Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto dalam penyerahan alat bantu produksi bagi pelaku industri (istimewa).

Probolinggo,- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, mendapatkan kucuran dana miliaran rupiah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Kucuran dana tersebut, kemudian disalurkan untuk mengembangkan Kabupaten Probolinggo, terutama bagi kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taupik Alami mengatakan, dalam pemanfaatan DBHCHT itu, pihaknya mengucurkan Rp1,1 miliar untuk pembentukan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kecamatan Paiton.

Dengan adanya KIHT, ia meyakini akan mampu memberantas rokok ilegal, termasuk juga dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Tujuannya adalah untuk menyelamatkan tembakau khas Probolinggo. Jadi pengrajin-pengrajin tembakau bisa dalam satu wadah. Dengan demikian jati diri tembakau Probolinggo aman,” kata Taupik, Selasa (5/11/24).

Selain untuk pembentukan KIHT, pihaknya juga memanfaatkan DBHCHT untuk program kesejahteraan masyarakat. Program ini, direalisasikan melalui pemberian bantuan alat produksi bagi 89 kelompok UMKM se Kabupaten Probolinggo.

Tak tanggung-tanggung, melalui kegiatan ini, dana yang dikucurkan mencapai Rp 4,1 miliar.

“Kami berjuang dengan menyentuh sektor-sektor industri kecil. Karena ini merupakan solusi dari pengentasan kemiskinan, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” papar Taupik.

Taupik melanjutkan, pihaknya juga aktif memberikan pelatihan ecoprint dan pelatihan anyaman tas tali terhadap masyarakat. Sehingga nantinya akan muncul wirausaha-wirausaha baru di Kabupaten Probolinggo.

Bahkan pelaku-pelaku usaha ini diharapkannya nanti dapat menampung tenga kerja dengan kesuksesan usaha yang dirintis dari nol.

“Sehingga angka pertumbuhan ekonomi cukup meningkat, dan pengangguran terbuka berkurang,” ucap eks Camat Gading ini. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 198 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Trending di Advertorial