Menu

Mode Gelap
Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

Advertorial · 3 Mar 2025 18:33 WIB

Gubernur Khofifah dan Bupati Gus Haris Sepakat Percepat Pengentasan Kemiskinan di Probolinggo


					SINERGI: Gubernur Khofifah dan Bupato Gus Haris, bersalamam saat bertemu di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (3/3/25) pagi. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

SINERGI: Gubernur Khofifah dan Bupato Gus Haris, bersalamam saat bertemu di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (3/3/25) pagi. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo masih cukup memprihatinkan. Bahkan, dalam serah terima Jabatan Bupati Probolinggo di sidang paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (3/3/25), masalah kemiskinan mendapat sorotan.

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris (Gus Haris) dalam sambutannya mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo memang masih tinggi. Hal ini tentu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) baginya untuk dituntaskan.

“Di sebuah forum, Bunda (Khofifah, red) menyebut bahwa ada daerah yang kemiskinannya masih tinggi. Ini harus kita akui salah satunya adalah Kabupaten Probolinggo, ini yang menjadi PR kita bersama,” kata Gus Haris.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan, secara prosentase, Kabupaten Probolinggo memang menduduki peringkat keempat sebagai daerah dengan angka kemiskinan terbanyak se Jawa Timur.

Menurutnya, secara prosentatif, angka kemiskinan terbanyak adalah di Kabupaten Sampang dengan 20,83 persen, namun secara kuantitatif angka kemiskinan terbanyak justru berada di Kabupaten Malang dengan 240.140 rakyatnya yang masih tergolong kategori miskin.

Demikian halnya pada peringkat kedua kemiskinan, secara prosentatif berada di Kabupaten Bangkalan dengan 18,66 persen. Namun secara kuantitatif berada di Kabupaten Jember dengan 224.770 warganya terdata sebagai rakyat miskin.

Di posisi ketiga angka kemiskinan tertinggi di Jatim secara prosentatif berada di Kabupaten Sumenep dengan 17.78 persen. Namun secara kuantitatif berada di Kabupaten Sampang dengan 214.320 warganya yang terdata miskin.

“Nah yang unik ini Kabupaten Probolinggo, konsisten. Baik secara prosentatif maupun kuantitatif sama-sama berada di peringkat keempat,” canda Khofifah yang disambut gelak tawa peserta sidang paripurna.

Sebagai informasi, angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo menduduki peringkat keempat se-Jatim, baik secara prosentatif maupun kuantitatif.

Secara prosentatif, angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo mencapai 16.45 persen. Sedangkan secara kuantitatif jumlahnya mencapai 197.110 warga yang terdata miskin. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional

3 Maret 2025 - 20:10 WIB

Trending di Advertorial