Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Budaya · 29 Sep 2024 15:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan


					Warga Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang mengelar acara Festival Ketan. (Foto : Asmadi) Perbesar

Warga Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang mengelar acara Festival Ketan. (Foto : Asmadi)

Lumajang, – Warga Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang mengelar acara Festival Ketan. Dalam acara tersebut ada tiga gunungan hasil bumi desa setempat serta 1.000 tumpeng ketan yang diperebutkan warga di Balai Desa Darungan, Minggu (29/9/24).

Ribuan masyarakat datang untuk berebut tiga gunungan dan 1.000 tumpeng ketan yang berisi olahan makanan berbahan dasar beras ketan seperti lepet, rengginang, lemper, enten-enten, rangin dan onde-onde.

Dalam waktu singkat, tiga gunungan hasil bumi serta 1.000 tumpeng ketan ini langsung ludes diperebutkan warga yang memadati lokasi.

Meski saling berebut dan berdesakan dengan warga lainnya, mereka mengaku, senang bisa mendapatkan gunungan hasil bumi dan tumpeng ketan.

“Tadi dapat kue, sayuran dan buah-buahan. Meskipun tadi berdesakan dengan lainnya tapi perasaannya senang,” ujar Sri Bawon, warga setempat.

Kegiatan grebeg gunungan hasil bumi dan 1.000 tumpeng ketan tersebut merupakan peringatan Hari Jadi Desa Darungan yang ke-37 serta sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen.

Desa Darungan dikenal sebagai sentra penghasil beras ketan di Kabupaten Lumajang.

“Festival ketan ini digelar untuk memperingati Hari Jadi Desa Darungan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen,” ujar Kepala Desa Darungan, Eko Nur Hadi.

Sebelum diperebutkan, gunungan hasil bumi berupa sayuran dan buah-buahan serta 1.000 tumpeng ketan tersebut diarak keliling kampung dari Dusun Rekesan hingga berakhir di Balai Desa Darungan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 101 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Trending di Budaya