PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga Pulau Gili Ketapang di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mempunyai tradisi unik setiap musim haji. Tradisi itu adalah Ngater Kajien, yaitu tradisi mengantar Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat menggunakan kapal motor hias.
Seperti yang dilakukan warga nelayan ini, Minggu (13/8/2017) pagi. Menggunakan 20 kapal motor, ribuan warga mengantarkan jamaah yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah. Dari Pulau Gili, iringian-iringan kapal motor hias bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Dari sini, mereka kemudian beralih ke bus menuju titik pemberangkatan.
Tradisi Ngater Kajien bagi warga Pulau Gili sudah menjadi tradisi tahunan, yang diikuti oleh segala kelompok usia. Kapal yang gunakan adalah kapal jenis Jonggrang, yang biasa digunakan untuk menangkap ikan.
“Ini tradisi turun temurun, gak peduli yang berhaji itu masih kerabat atau bukan tetap kita antar. Tujuannya, agar mendapat barokah dan segera menyusul ke tanah suci mekah,” ujar Sumari, salah satu warga yang ikut mengantarkan jamaah.
Salah satu CJH Muradin mengungkapkan, tradisi Ngater Kajien memberikan semangat lebih kepada jamaah dalam menunaikan haji. Pasalnya, bagi jamaah Ngater Kajien merupakan simbol kekompakan dan kerukukan antar warga pulau.
“Alhamdulillah, kerabat dan tetangga kompak mengantar kami berhaji. Ini tentu memudahkan kami untuk menjadi haji mabrur dan mabrurah,” ujar Muradin yang berangkat haji bersama istrinya, Mardiyah.
Tahun ini, terdapat 15 CJH warga Pulau Gili Ketapang yang menunaikan ibadah haji. Mereka termasuk dalam 794 orang jamaah di kloter 51 dan 52, yang akan berangkat dari Miniatur Ka’bah Gending menuju Embarkasi Surabaya. (em/ela).
