Menu

Mode Gelap
Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber Tiga Kios di Pasar Grati Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Kesehatan · 11 Jun 2024 19:07 WIB

Bikin Resah, Polisi Buru Penyebar Hoaks Kambing Mati Mendadak di Paiton


					BURU PENYEBAR HOAKS: Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori, saat menyisir lokasi peternakan kambing bersama Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

BURU PENYEBAR HOAKS: Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori, saat menyisir lokasi peternakan kambing bersama Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Beredarnya pesan berantai tentang kambing yang mati mendadak di sejumlah desa di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, membuat aparat kepolisian turun tangan.

Sebab pesan berantai yang ternyata hoaks itu, menimbulkan keresahan.  Padahal saat ini banyak masyarakat yang sedang mencari kambing menjelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha.

“Banyak kasus kambing mati mendadak di paiton, daerah (desa) Sukodadi, Pondokkelor, Lapangan Tembak (Desa Sumberanyar), Jabung, dan Tunjungan. Ada yang keluar darah dari mulut,” begitu isi pesan berantai tersebut.

Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori mengatakan, begitu mendapati ada pesan berantai tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan para kepala desa untuk memastikan kebenarannya.

“Setiap informasi dari masyarakat ataupun WhatsApp yang berantai, maka kami selalu akan mencari kebenaran berita tersebut,” kata Maskur, Selasa (11/6/2024).

Ia menyebut, terkait pesan berantai matinya kambing di sejumlah desa di Kecamatan Paiton, juga sudah diketahui oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana.

“Perintah dari Kapolres Probolinggo, untuk mengecek terkait kambing yang didapati ada virus di dalamnya sehingga (mati) mengeluarkan darah dari hidung dan mulut,” Maskur menjelaskan.

Setelah mengecek ke sejumlah desa, didapati hanya ada satu kambing yang mati secara mendadak, yakni di desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. Sedangkan di desa lainnya sama sekali tidak ada kambing yang mati mendadak.

“Kami bersama dengan pihak peternakan (Dinas Pertanian, red) setelah mengecek, betul ada satu kambing yang mati, tetapi bukan karena virus atau penyakit,” ucap dia.

Sementara terkait pesan berantai yang menyebut banyak kambing mati mendadak di sejumlah desa di Paiton, pihaknya memastikan hal itu adalah hoaks.

Selanjutnya, ia akan melaporkan hal tersebut kepada Kapolres Probolinggo. Selain itu, sumber utama penyebar hoaks, juga sedang ia buru.

“Kadi upaya hukum lanjutan dari penyebar hoaks tersebut seperti apa. Agar situasi tetap kondusif menjelang Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mempergunakan media sosial secara bijak. Sehingga tidak terjadi penyebaran informasi palsu atau hoaks.

“Apa yang sudah dilakukan melalui media sosial, apabila itu tidak benar atau hoaks tentunya ada konsekuensi hukum yang akan didapati pelaku,” tuturnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Kesehatan