Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 25 Apr 2024 17:30 WIB

Petani Gagal Panen, Permintaan Banyak, Harga Bawang Merah Naik


					MEROKET: Pedagang sedang menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MEROKET: Pedagang sedang menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Cuaca hujan berakibat sebagian besar petani bawang merah di Probolinggo mengalami gagal panen. Di sisi lain, permintaan tinggi sehingga membuat harga bawang merah serta di Pasar Bawang, Kecamatan Dringu naik.

Kondisi ini juga dibarengi dengan stok bawang merah di pasar bawang yang juga sudah sangat terbatas.

Dari pantauan PANTURA7.com, harga bawang merah ukuran super Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Bawang merah ukuran besar Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram.

Kemudian untuk bawang merah ukuran sedang mencapai Rp 32 ribu hingga Rp 38 ribu, dan untuk ukuran kecil Rp 18 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah di pasar bawang, Ainul Yakin mengatakan, harga bawang merah di Pasar Bawang ini karena banyak tanaman bawang merah milik petani yang rusak akibat cuaca. Cuaca hujan mengakibatkan sebagian petani gagal panen.

“Akibat stok bawang dari petani ini terbatas, harga bawang merah naik. Selain itu, banyak daerah lain yang juga mengambil bawang merah ke Pasar Bawang Dringu,” ujar Ainul, Kamis (25/4/24).

Ainul mengatakan, harga bawang merah saat ini sempat turun dibandingkan dua hari yang lalu mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Namun harga ini masih terbilang tinggi.

“Meski stok terbatas, banyak pembeli dari daerah lain yang membeli di pasar bawang Probolinggo, karena kualitas rasanya bagus,” papar dia.

Sementara petugas Pasar Bawang Dringu, Imra’atul Hasanah menyebut, harga bawang merah saat ini sempat turun dibandingkan tiga hari lalu yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

“Untuk stok saat ini mencapai 50 ton, namun menjelang sore stok tersebut akan berkurang. Bahkan, pada musim seperti saat ini yang banyak petani gagal panen, stok di pasar bawang pernah hanya tersedia 10 ton saja,” tuturnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi