Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Peristiwa · 8 Mar 2024 15:26 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Satu Kilometer


					Kondisi Gunung Semeru di Lumajang pasca mengalami letusan. (foto: Asmadi). Perbesar

Kondisi Gunung Semeru di Lumajang pasca mengalami letusan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali erupsi, Jumat (8/3/2024) pagi. Tinggi letusan mencapai satu kilometer dari puncak gunung.

“Erupsi Gunung Semeru terjadi lagi, tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter diatas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian.

Dijelaskan Mukdas, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

Berdasarkan data, jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat oleh petugas mencapai 106 kali dalam kurun waktu sejak 1 Januari hingg 7 Maret 2024.

Sementara untuk aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu pada periode pengamatan Kamis (7/3/2024) tercatat sebanyak 14 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitude 14-22 mm dan lama gempa 90-130 detik.

“Kemudian lima kali gempa hembusan dengan amplitude 5-8 mm dan lama gempa 44-86 detik, serta satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitude 7 mm, S-P 203 detik dan lama gempa 13 detik,” papar dia.

Hingga saat ini, imbuhnya, Gunung Semeru masih berstatus siaga atau Level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak erupsi.

Di luar jarak itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

“Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava , dan lahar di sepanjang aliran Sungai atau Lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada Sungai- Sungai kecil yang merupakan anak Sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa