Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Budaya · 23 Agu 2023 19:14 WIB

Top! Tari Topeng Getak Kaliwungu Lumajang jadi Warisan Budaya Tak Benda


					SENI: Seorang penari tengah menarikan Tari Topeng Getak Kaliwungu Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

SENI: Seorang penari tengah menarikan Tari Topeng Getak Kaliwungu Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Kabupaten Lumajang memiliki ragam seni dan budaya tradisional yang hingga kini tetap lestari. Salah satunya adalah Tari Topeng Getak Kaliwungu.

Seni tari yang diciptakan oleh Sanemo, seniman asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang itu tetap terjaga lantaran secara turun-temurun terus dipentaskan.

Bahkan, kesenian itu juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada 2021 lalu.

Pimpinan Generasi ke III Paguyuban Sri Katon Budaya, Tirto Hadi yang merupakan cucu Mbah Sanemo, Tari Topeng Getak Kaliwungu adalah kombinasi antara Tari Topeng Madura dan Tari Topeng Jawa.

Alhasil, tarian ini bisa juga disebut sebagai wujud seni tari pendalungan, yakni perpaduan antara budaya Pulau Madura dan Jawa.

“Tarian ini merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Madura,” kata Tirto, saat dikonfirmasi di kediamannya di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Rabu (23/8/2023).

Seni tari khas kota pisang yang satu ini, juga telah berkembang cukup pesat. Bahkan, di era modern pertunjukan Tari Topeng Getak Kaliwungu banyak dijumpai dalam even maupun kegiatan seni di Lumajang.

Hal itu, tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dan para pelaku seni dalam mendorong kelestarian seni tari tersebut.

Disamping tarian itu, ada satu hal menarik yang perlu diketahui, yaitu makna topeng yang menjadi sarana utama Tarian Topeng Getak Kaliwungu.

Topeng asli peninggalan Mbah Nemo, sebut Tirto, dipercayai memiliki sifat sakral. Dengan kata lain topeng tersebut tidak bisa dibuat main-main atau sembarangan.

Bahkan ada ritual khusus sebelum topeng itu dikenakan dan tampil dalam pertunjukan Tarian Topeng Getak Kaliwungu.

“Kalau topeng yang asli milik beliau (Sanemo, red), itu tidak boleh dibuat sembarangan mas. Bisa-bisa imbasnya ke pemakai,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 170 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan