Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 29 Mar 2023 18:20 WIB

Ditarget Rp5,9 Miliar, Retribusi Pasar Masih Minim


					Pasar Semampir di Kecamatan Kraksaan, salah satu pasar penyumbang PAD retribusi pasar. Perbesar

Pasar Semampir di Kecamatan Kraksaan, salah satu pasar penyumbang PAD retribusi pasar.

Probolinggo – Tahun ini, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menargetkan retribusi pasar Rp5,9 miliar sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sejauh ini capaiannya masih belum maksimal.

Staf Fungsional Penguji Mutu Barang DKUPP Kabupaten Probolinggo, Aditya Arya Guntoro mengatakan, hingga saat ini capaian retribusi tersebut baru Rp805.110.000. Karenanya, pihaknya menilai perlu ada upaya strategis dan kerja keras agar target tersebut bisa tercapai.

“Ada perubahan target. Tahun ini targetnya naik dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, perlu strategi agar capaian bisa maksimal,” katanya, Rabu (29/3/2023).

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Adit ini menjelaskan, perolehan lebih dari Rp800 juta tersebut merupakan perolehan hingga Senin (27/3/2023) lalu. Dan hal itu pun dinilainya masih cukup minim. Sehingga, pihaknya menilai perlu ada ketegasan dalam menagih retribusi yang telah ditetapkan.

Sejak awal tahun, pihaknya pun telah berupaya mengevaluasi dan memetakan potensi penghasil PAD sektor pasar. Dari 34 pasar di Kabupaten Probolinggo, potensinya tidak sama.

Sehingga, dengan target yang terbilang cukup tinggi, pihaknya harus bekerja lebih ekstra.

Ia pun menyebut, salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan memanfaatkan sektor parkir.

Pihaknya terus melakukan pemetaan areal parkir pasar. Hingaa saat ini, dari 34 pasar, baru 21 pasar yang memiliki potensi retribusi parkir.

“Ada beberapa komponen retribusi pasar, di antaranya pasar tradisional, pasar hewan, dan parkir. Semua lini akan kami maksimalkan agar capaian juga bisa maksimal,” ujarnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan