Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Politik · 10 Des 2022 19:23 WIB

Sarbumusi Probolinggo Ingatkan KPU Profesional dalam Rekrutmen PPK, ini Temuannya 


					Sarbumusi Probolinggo Ingatkan KPU Profesional dalam Rekrutmen PPK, ini Temuannya  Perbesar

Probolinggo,- DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo mengingatkan KPU setempat agar menjaga profesionalitas dalam proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilu 2024. KPU diharapkan selektif dan menanggalkan nepotisme dalam rekrutmen tenaga Ad Hoc itu.

Sekretaris DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Ali Sujoko menyebut, berdasarkan hasil Computer Assisted Test (CAT) yang telah diumumkan beberapa hari lalu, terdapat sejumlah nama yang dinilainya kurang tepat.

“Kami telah mencermati dan menelaah nama-nama calon PPK yang lulus 15 besar di 24 kecamatan. Ada beberapa nama yang menjadi catatan kami,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (10/12/22).

Nama-nama tersebut menjadi perhatian, dijelaskan Ali, lantaran beberapa nama yang masuk 15 besar banyak berstatus sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

“Kesempatan kerja harus lebih merata. Perlu diingat, pekerjaan sebagai penyelenggara Ad Hoc pemilu membutuhkan waktu penuh sementara mereka yang berstatus ASN dan memiliki pekerjaan tetap lain, otomatis ada pekerjaan lain yang dikorbankan,” urainya.

Meski secara administratif para peserta yang lulus CAT sudah memenuhi syarat, namun menurut Ali Sujoko, hal itu akan melukai hati masyarakat Kabupaten Probolinggo, yang notabene memiliki hasrat tinggi untuk mensukseskan Pemilu Tahun 2024.

“Pendaftar PPK jumlahnya 1.700-an orang, sementara yang dibutuhkan hanya 120 orang. Artinya, selain menunjukkan antusiasme tinggi, terbukti bahwa pengangguran di Kabupaten Probolinggo masih sangat tinggi,” ungkap dia.

Sebagian masyarakat, jelas Ali, masih mengganggap rekrutmen penyelenggara Ad Hoc pemilu adalah kesempatan dan peluang kerja yang menjanjikan. Oleh karena itu, KPU ia harapkan lebih cermat melihat kondisinya.

Ali Sujoko mengingatkan agar KPU Kabupaten Probolinggo bisa menjaga profesionalitas dan menanggalkan kedekatan hubungan dengan para pendaftar PPK. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja bisa merata.

“KPU Kabupaten Probolinggo harus selektif dan profesional. Tanggalkan praktik-praktik transaksional dan nepotisme yang dapat menciderai pesta demokrasi, baik pemilu legislatif, presiden maupun kepala daerah,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik