Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Peristiwa · 6 Des 2022 12:45 WIB

Viral, ‘Kiai’ Enggan Dievakuasi Saat Semeru Erupsi


					Viral, ‘Kiai’ Enggan Dievakuasi Saat Semeru Erupsi Perbesar

Lumajang, – Sebuah video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang pria menggunakan peci putih menolak dievakuasi saat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada Minggu (4/12/2022) lalu.

Bahkan, pria itu tampak emosional setelah diajak ke posko oleh petugas di lapangan. Ia juga membentak petugas dengan alasan dari dulu tak pernah mengungsi saat Gunung Semeru meletus.

“Ini urusan saya, gak usah ngatur, dari dulu saya tidak pernah lari,” kata pria yang diduga pengasuh pondok pesantren itu.

Tidak hanya itu, 15 santri di pondok tersebut, tidak diperbolehkan untuk dibawa ke pengungsian tersebut. “Bahkan, ia berani menjamin keselamatan 15 santri yang bertahan,” ujarnya dalam vidio tersebut.

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dikonfirmasi perihal vidio yang beredar tersebut mengatakan, video yang beredar itu lokasinya di Desa Supiturang.

Thoriq membantah pria tersebut seorang pengasuh pondok pesantren. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, tempat itu merupakan padepokan, bukan pondok pesantren.

“Saya terima informasi dari warga yang ada di Supiturang, memang benar tidak mau dievakuasi, tapi di sana bukan pondokan yang ada madrasah diniyahnya seperti halnya pondok pesantren, ada yang mengatakan di sana seperti padepokan,” jelas Thoriq, Selasa (6/12/2022).

Thoriq menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan upaya evakuasi dan relokasi untuk mencegah korban jiwa. Bahkan, bupati berencana menyeberang ke Pronojiwo yang aksesnya terputus untuk memastikan semua warga telah dievakuasi.

“Jadi itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, tetap harus evakuasi,” ucap Thoriq.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa