Menu

Mode Gelap
Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

Religi & Pesantren · 20 Nov 2022 16:05 WIB

Mulyono, Pengemis Tajir yang Nyawer Biduan Berangkat Umroh


					Mulyono, Pengemis Tajir yang Nyawer Biduan Berangkat Umroh Perbesar

Kraksaan,- Masih ingat dengan sosok Mulyono (57)? Lama tak terdengar, rupanya warga Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu sedang sibuk mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah umroh.

Ya, Mulyono, pengamen di traffic light Kraksaan Wetan yang viral karena nyawer biduan, ternyata berangkat umroh. Ia berangkat ke tanah suci Mekah, Minggu (20/11/22) pagi, melalui Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBIH) Nurul Haramain Kraksaan.

Kepala KBIH Nur Haramain MuliaFajar mengatakan, Mulyono berangkat dari halaman Masjid Ar-Raudhah Alun-alun Kraksaan bersama 65 jama’ah umroh lainnya pukul 05.00 WIB.

“Tadi jama’h umroh dilepas langsung oleh Nyai Hj. Zulfa Badri (Direktur Nur Haramain Mulia, red). Termasuk Pak Mul ini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB,” terangnya.

Fajar menyampaikan, sekira pukul 08.00 WIB, rombongan jama’ah yang mengendarai dua bus tiba di Juanda Surabaya. Selanjutnya, rombongan akan diterbangkan ke Arab Saudi.

Menurut Fajar, Mulyono sempat mendapatkan teguran dari otoritas bandara saat hendak masuk ke pesawat. Penyebabnya, ia membawa pecahan kaca cermin yang dinilai sebagai benda tajam.

“Pak Mul ini bawa kaca sendiri, dan itu dilarang oleh penerbangan karena termasuk benda tajam. Jadi kacanya pak Mul ini terpaksa harus di tinggal di bandara,” paparnya.

Selama mendaftar, makasih hingga berangkat, dijelaskan, Fajar menjelaskan, Mulyono merupakan salah satu jama’ah yang taat mengikuti semua peraturan umroh. Termasuk soal biaya umroh yang ia bayar lunas ke pihak KBIH.

“Alhamdulillah, Pak Mul ini orangnya manut. Jadi disuruh ke barat dia manut ke barat, disuruh ke timur manut ke timur. Hanya sempat karena kaca itu Pak Mul mendapatkan teguran dari penerbangan, itu saja,” jelasnya.

“Berangkat dari Juanda itu sekitar pukul 12.00 WIB. Pulangnya nanti tanggal 4 Desember dan akan tiba di Kraksaan, tanggal 5 Desember,” imbuhnya memungkasi.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren