Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Ekonomi · 29 Okt 2022 18:03 WIB

Perempuan Ini Sukses Budi Daya Jamur Tiram Beromset Puluhan Juta


					Ninik Mufarihah saat menunjukkan proses penanaman jamur tiram (Foto : Ainul Jannah) Perbesar

Ninik Mufarihah saat menunjukkan proses penanaman jamur tiram (Foto : Ainul Jannah)

Pajarakan,- Ninik Mufarihah (48), ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo sukses dalam budi daya jamur tiram. Ia pun bisa meraup omset sekitar Rp40 juta /bulan.

Ninik mengatakan, ia memulai budi daya jamur tiram sejak akhir tahun 2011 silam. Ia memperoleh pengetahuan budi daya jamur itu dari pelatihan budidaya jamur tiram yang digelar salah satu perusahaan di Probolinggo, beberapa tahun silam.

Kamudian, ia menerapkan ilmu yang ia dapat dari pelatihan tersebut . Bahkan, dirinya sekarang telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat untuk merawat jamur tiram miliknya.

Ia menjelaskan, dalam sehari mampu memanen 10 sampai 100 kilogram (kg) jamur tiram. Jamur tiram miliknya dibanderol seharga Rp15-20 ribu/kg.

“Kalau omset yang besar itu dari penjualan bibitnya dibanding jamurnya, yang paling murah itu jenis F2 Rp5 ribu/kg, yang F1 itu Rp50 ribu/kg, dan yang F0 itu Rp200 ribu/kg,” paparnya, Sabtu (29/10/2022).

Tak hanya itu, Ninik juga sempat menjadi Juara 1 Entrepreneur Award Tahun 2016, Kategori Muda. Tentunya itu semua berkat dirinya mengikuti pelatihan budi daya jamur tiram beberapa tahun silam.

“Program pemberdayaan masyarakat untuk membantu UMKM lokal ini sungguh memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Bahkan juga mampu menyerap tenaga kerja,” ucapnya.

Ia juga mengaku, sangat terbantu saat pandemi Covid-19 dengan adanya budi daya jamur tiram miliknya.

“Saya dulu jadi peserta pelatihan itu dan ini sungguh memberikan manfaat yang sangat luar biasa. Bahkan, saat pandemi pun budi daya jamur tiram ini sangat membantu saya,” ungkap Ninik.(*) 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi