Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 15 Okt 2022 16:45 WIB

Sungai Lereng Semeru Meluap, 2 Eskavator Terseret Lahar


					Sungai Lereng Semeru Meluap, 2 Eskavator Terseret Lahar Perbesar

Lumajang,- Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Sabtu (15/10/22), membuat 5 sungai banjir akibat tidak mampu menampung debit air dari wilayah selatan.

Lima sungai yang banjir meliputi Sungai Curahkobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo; Sungai Glidik Desa Purorejo Kecamatan Senduro; Sungai Regoyo Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian; Sungai Mujur Desa Nguter Kecamatan Pasirian; dan Sungai Besuk Sat Desa / Kecamatan Pasrujambe.

Bahkan, selama 7 jam sejak pukul 03.04 – 10.38 WIB, Pos Pengamatan Gunungapi Semeru mencatat telah terjadi 31 getaran banjir.

Akibatnya, selama 7 jam banjir melanda, setidaknya ada 2 unit alat keruk tambang pasir diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.

“Satu unit eskavator terbawa arus di aliran Sungai Mujur dan satu unit eskavator juga terbawa arus di aliran Sungai Watulapis Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo,” kata kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang.

Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Sebab, pada saat banjir terjadi, para pengemudi 2 alat berat itu sedang tidak ada dilokasi.

“Kami telah mengirimkan Pusdalops TRC BPBD untuk melakukan pemantauan dan monitoring serta himbauan di beberapa titik,” Joko menambahkan.

Joko juga mengimbau kepada masyarakat lereng Semeru agar tidak melakukan aktivitas dengan radius 0,5 km dari tepi sungai aliran lahar Gunung Semeru. Warga atau penambang dilarang beraktifitas di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.

“Kami imbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” beber dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa