Menu

Mode Gelap
Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

Peristiwa · 15 Okt 2022 16:11 WIB

Intensitas Hujan Tinggi, Warga Lereng Semeru Waspadai Lahar dan Guguran Awan Panas


					Intensitas Hujan Tinggi, Warga Lereng Semeru Waspadai Lahar dan Guguran Awan Panas Perbesar

Lumajang,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya memprakirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara Kabupaten Lumajang, hari ini, Sabtu (15/10/22).

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian tak diinginkan, masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, Kecamatan Tempeh, sejauh 13 km dari puncak kawah (pusat erupsi) Semeru.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terjadi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” katanya.

Joko menyampaikan, masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Menurut Joko, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Selain itu, ia merekomendasikan pemerintah desa, terutama di wilayah yang sering terdampak segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.

“Juga menata kondisi lingkungan seperti merapikan pohon yang tinggi dan dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” kata Joko.

Selain itu, imbuhnya, melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah desa. “Serta mengintensifkan koordinasi untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi,” ungkap dia.

BPBD Kabupaten Lumajang, menurut Joko, juga telah mengimbau intansi dan masyarakat untuk meningkatkan pencegahan dan kesiapan menghadapi musim hujan yang sekarang berpotensi lebat.

“Sudah dilakukan edukasi serta wawasan kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,” pungkasnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Trending di Peristiwa