Menu

Mode Gelap
Tingkatkan Kompetensi, 31 Pejabat Pemkab Probolinggo Ikuti Assesment di Surabaya Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya

Kesehatan · 22 Sep 2022 18:26 WIB

Delapan Bulan, 284 Warga Lumajang Terjangkit HIV/AIDS


					Delapan Bulan, 284 Warga Lumajang Terjangkit HIV/AIDS Perbesar

Lumajang,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang mendeteksi adanya peningkatan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di wilayahnya.

Koordinator Sub Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes, P2KB Kabupaten Lumajang, Askap Hariyanto mengungkapkan, tercatat ada 284 kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Lumajang.

“Untuk kasus HIV AIDS itu sepanjang tahun 2022 dari Januari hingga Agustus tercatat ada 284 kasus,” kata Askap, Kamis (22/9/2022).

Kasus terbaru HIV di Lumajang, menurutnya, memang grafiknya mengalami kenaikan. “Untuk melihat kevalidan datanya bisa dilihat pada akhir tahun 2022 nanti,” ujar dia.

Untuk saat ini, imbuh Askap, temuan baru pendrita HIV/AIDS yang lebih signifikan yaitu laki-laki sudah mencapai 54 persen dengan rentang usia 25 hingga 49 tahun. Sedangkan sisanya perempuan yang mencapai 46 persen dengan usia yang sama.

“Faktor penyebab penularan yang paling berbahaya ialah tidak berprilaku hidup sehat, jarum suntik dan saat melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman,” ia menegaskan.

Ia menambahkan, kenaikan jumlah kasus HIV-AIDS tersebut tidak terlepas dari terbukanya tempat hiburan malam (THM). Hal ini menyebabkan aktifitas seks bebas lebih masif.

“Untuk langkah antisipasinya, kami rutin melakukan skrining, pendeteksian dini baik secara mobile ataupun bagi pekerja yang memiliki gejala atau indikasi, dengan kesadaran diri datang ke layanan kesehatan,” ucapnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat bila ada yang diduga memiliki resiko terjangkit HIV/AIDS segera melakukan pemeriksaan di puskesmas maupun rumah sakit. “Sejak kemarin pendeteksian melalui jejaring yang ada terus dilakukan untuk melakukan pencegahan,” tutur Askap.

“Deteksi dini terus digencarkan seperti ibu hamil, orang dengan tuberkulosis (TB), orang dengan infeksi menular seksual (IMS) dan Hepatitis. Sehingga melalui pencegahan dan pengendalian sebisa mungkin terdeteksi saat masih dalam kondisi HIV/AIDS stadium dini,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Kesehatan