Duh! Ketua DPRD Lumajang Tidak Hafal Pancasila

Lumajang,- Sebuah kejadian unik nan ironis, terjadi di Kabupaten Lumajang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, tidak hafal teks pancasila saat membacakan dasar negara itu di ruang publik.

Kejadian itu diketahui saat Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, dipaksa mahasiswa membacakan teks pancasila saat massa berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung DPRD Lumajang, Jumat (7/9/2022) sore.

Awalnya, Anang terlihat semangat untuk membaca Pancasila. Menggunakan mic, suara politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu terdengar lantang dan tegas. Namun mulai dari sila ketiga hingga ke-empat, ia keliru pembacaannya.

“Tiga, Persatuan Indonesia,” kata Anang dalam cuplikan video yang viral di media sosial (medsos), Senin (12/9/2022).

Selanjutnya, pembacaan teks sila ke empat salah dilafalkan Anang. “Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan,” sebutnya.

Sontak, hal itu membuat puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan massa demo, langsung berteriak dan mengingatkan kalau bacaan pancasila dari sang wakil rakyat itu keliru.

“Loh loh loh salah, pembacaannya salah pak,” kata mahasiswa yang hadir sambil menyoraki.

Anang yang salah terlihat malu-malu saat disoraki mahasiswa. Sembari menunduk, ia meminta maaf kepada mahasiswa.

“Ini contoh wakil rakyat kita yang tidak hafal baca pancasila,” ucap salah satu mahasiswa.

Pada saat itu, Anang beralasan ia gagal melafalkan Pancasila dengan benar karena badannya gemetar. Namun, salah satu mahasiswa ini justru berteriak agar Anang tidak mencari-cari beralasan.

“Ini sudah menjadi penista pancasila, jadi jangan beralasan apapun kepada kita,” teriak mahasiswa. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Baca Juga  Kades Meninggal, DPMD Arahkan Sidodadi Dipimpin Pj

Baca Juga

Anggaran Dipangkas, Sejumlah Proyek di Kota Probolinggo Berpotensi Gagal

Probolinggo,- Perubahan alokasi anggaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membuat sejumlah proyek pembangunan diprediksi gagal. …