Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Peristiwa · 12 Sep 2022 21:16 WIB

Duh! Ketua DPRD Lumajang Tidak Hafal Pancasila


					Duh! Ketua DPRD Lumajang Tidak Hafal Pancasila Perbesar

Lumajang,- Sebuah kejadian unik nan ironis, terjadi di Kabupaten Lumajang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, tidak hafal teks pancasila saat membacakan dasar negara itu di ruang publik.

Kejadian itu diketahui saat Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, dipaksa mahasiswa membacakan teks pancasila saat massa berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung DPRD Lumajang, Jumat (7/9/2022) sore.

Awalnya, Anang terlihat semangat untuk membaca Pancasila. Menggunakan mic, suara politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu terdengar lantang dan tegas. Namun mulai dari sila ketiga hingga ke-empat, ia keliru pembacaannya.

“Tiga, Persatuan Indonesia,” kata Anang dalam cuplikan video yang viral di media sosial (medsos), Senin (12/9/2022).

Selanjutnya, pembacaan teks sila ke empat salah dilafalkan Anang. “Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan,” sebutnya.

Sontak, hal itu membuat puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan massa demo, langsung berteriak dan mengingatkan kalau bacaan pancasila dari sang wakil rakyat itu keliru.

“Loh loh loh salah, pembacaannya salah pak,” kata mahasiswa yang hadir sambil menyoraki.

Anang yang salah terlihat malu-malu saat disoraki mahasiswa. Sembari menunduk, ia meminta maaf kepada mahasiswa.

“Ini contoh wakil rakyat kita yang tidak hafal baca pancasila,” ucap salah satu mahasiswa.

Pada saat itu, Anang beralasan ia gagal melafalkan Pancasila dengan benar karena badannya gemetar. Namun, salah satu mahasiswa ini justru berteriak agar Anang tidak mencari-cari beralasan.

“Ini sudah menjadi penista pancasila, jadi jangan beralasan apapun kepada kita,” teriak mahasiswa. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Trending di Pemerintahan