Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Ekonomi · 3 Agu 2017 09:38 WIB

Digratiskan, Jalur Tol Gempol – Bangil Justru Sepi Peminat


					Gerbang Tol Gempol-Bangil Pasuruan sepi pengguna meski tarif digratiskan, Kamis (3/8//2017) Perbesar

Gerbang Tol Gempol-Bangil Pasuruan sepi pengguna meski tarif digratiskan, Kamis (3/8//2017)

PASURUAN-PANTURA7.com, Jalan Tol Gempol-Bangil di Kabupaten Pasuruan, akhirya memasuki masa uji coba (3/8/2017) setelah menerima sertifikat laik operasi dari Badan Pangatur Jalur Tol (BPJT). Imbasnya, tarif tol pun digratiskan mulai Pukul 00.00 hingga pengelola mendapat Surat Keputusan tarif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 

Jalur Tol Gempol-Bangil Seksi 1, melengkapi pengoperasian Seksi 2 Bangil-Rembang yang sudah beroperai sejak 31 Maret 2017 lalu. Sementara Seksi 3 Tol Pasuruan-Grati hingga saat masih dalam proses rekontruksi.

 

Rudi Hardiansyah, Manager Proyek Tol Gempol-Bangil mengatakan, layanan gratis jalur tol sepanjang 7,8 kilo meter ini, berlaku hanya di Gerbang Tol (GT) Gempol Junction hingga GT Bangil, dan tidak berlaku bagi GT lainnya.

 

“Jadi, pengguna tol yang masuk melalui GT Japanan, Jalur Tol Surabaya-Gempol dan GT Pandaan-Gempol tetap bayar sesuai tarif. Ini berlaku sampai ada tariff resmi dari Kementerian PUPR” ujar Rudi saat dikonfirmasi PANTURA7.com, Kamis (38/2017).

 

Hanya saja, sempitnya waktu antara penyelesain kontruksi, uji fungsi operasi dan masa uji coba membuat pihaknya tidak bisa maksimal melakukan sosialisasi Tol gratis. “Kontruksi selesai kan 15 Juni, langsung uji fungsi 17 Juli. Waktu kita ga banyak” tambahnya.

 

Benar saja, minimnya sosialisasi membuat hari pertama masa uji coba sepi pminat. Dalam kurun waktu 2×30 menit, tidak sampai 30 kendaraan melintas. Pengelola hanya memasang banner pemberitahuan tarif gratis disamping jalur.

 

“Saya gak tau tuh kalau lewat tol ini gratis, padahal setiap hari ya lewat sini. Tadi pas masuk di Gempol juga gak ada petugas yang ngasih tahu” ujar Budi Sasongko, salah satu pengguna tol asal Porong Sidoarjo.

 

Tol Gempol-Bangil dibangun untuk mengatasi kemacetan di jalur pantura, selain memangkas jarak tempuh lenih pendek. Dalam keadaan normal, Tol dengan masa konsesi 45 tahun ini dilalui sekitar 400 kendaraan per hari. (em/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 499 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi